SOUND OF HEART

prolog

Pernikahan. Satu kata yang masih membuat Naura Agni Prameswari takut. Hidupnya selama 23 tahun ini di penuhi lika-liku yang rumit. Lahir dari keluarga yang berantakan, atau katakanlah dari seorang ayah yang tak bertanggung jawab. Membuat Agni takut dengan sosok pria.

Setelah pengalamannya 8 tahun lalu, dimana melihat kakaknya tercinta Bumi Ayu Nareswary yang di jual ayahnya Agni tak pernah percaya lagi yang namanya seorang pria.
Hanya satu pria yang membuatnya kagum, yaitu sosok kakak iparnya sendiri Restu Langit Dirgantara.

Sosok yang sempurna menurutnya, meski di awal Langit tampak membenci pernikahannya dengan Bumi, tapi setelah 8 tahun ini Agni bisa melihat kalau kakaknya itu bahagia dan di cintai oleh seorang Langit.

Bukan saja karena Langit terlihat sangat mencintai kakaknya, tapi juga karena Langit bertanggung jawab dengan dia dan juga Bayu adiknya. Sosok yang sempurna itu membuat Agni bermimpi ingin menikah dengan sosok seorang Langit.

"Sah" suara itu mengagetkan Agni. Dia yang duduk dengan gelisah langsung kembali ke alam sadarnya. Suara gegap gempita mengembalikannya ke dunia. Dimana dia sedang duduk di sebelah seseorang yang baru saja mengucapkan ijab qobul. Lalu saat Agni mengangkat wajahnya, ada senyum di sana.

Raditya Eka Putra mengulurkan tangan kepadanya. Di mana Agni dengan gugup menyambut uluran tangan itu dan menciumnya dengan perlahan. Masih tak menyangka kalau pria ini sudah menjadi suaminya.

"Kamu baik-baik saja?" suara yang begitu lembut itu membuat Agni mengangguk kan kepalanya. Dia tahu tak seharusnya wajahnya dipenuhi raut ragu dan kecemasan. Di mana sekarang sedang di saksikan oleh puluhan orang yang ada di ruangan itu.

Dia dan Raditya menikah di aula rumah milik kakaknya. Dia masih tinggal dengan keluarga kakaknya itu. Karena dia sendiri belum sanggup untuk keluar dari sana. Di mana sang ibu juga masih sakit-sakitan. Dan kakaknya itu juga terus memaksa untuk tetap tinggal di sana. Padahal untuk Agni semuanya terasa sulit. Karena ketertarikannya dengan Langit, kakak iparnya sendiri sudah sampai ambang batas.

Agni memang mencintai Langit, atau mungkin itu rasa cinta yang salah. Dan dia tahu itu, Langit hanya milik Mbak Nares. Dan dia juga tak mungkin menyakiti Mbaknya itu. Hanya saja dia susah menekan semua perasaan itu.

Maka saat sosok Raditya hadir, dia tahu kalau Raditya mencintai mbaknya itu. Raditya sosok yang jauh lebih tua darinya. Dulu dia hanya mengenal Raditya sebagai kakak kandung almarhum Mas Angga. Tapi dia juga mendengar kalau Raditya terpuruk karena kematian istri dan calon buah hatinya. Sejak itu Raditya menutup diri,,sampai saat Mbak Nares dulu pergi, Raditlah yang menolongnya. Agni sempat mendengar cerita kalau Radit melamar Mbak Nares. Sebelum Langit menjemputnya.

Menghela nafasnya lagi, Agni kini sudah berdiri di samping Radit. Ucapan selamat datang dari teman-teman kerjanya dan juga keluarganya. Meski pernikahan ini terpaksa tapi Agni harus tetap tersenyum.

*****

"Dek, kamu belum makan kan?"
Agni terlonjak saat mendengar teguran itu. Dia baru saja keluar dari kamar mandi. Rambutnya yang basah bahkan belum di keringkan nya dengan handuk yang di pegangnya itu.

Dalam cahaya temaram, sosok suaminya terlihat misterius. Agni tak menyangka dia akan berada dalam situasi seperti ini. Setelah akad nikah, Raditya memang langsung membawanya ke rumahnya. Yaitu di Bandung, jauh dari Keluarganya.
Itu memang sudah kesepakatan saat dia mengajukan lamaran kepada pria itu. Memang dia yang melamar, saat sudah tak menemukan jalan keluar lagi

Dia merasa harus keluar dari situasi rumit itu, keluar dari rumah yang selama 8 tahun ini sudah menaunginya. Dan jauh dari sosok pria yang sudah membuatnya jatuh cinta. Entah setan dari mana yang membuatnya menghubungi Raditya dan mengajukan lamaran.

Pria itu memang butuh seorang istri, dia tahu. Dan tahu kalau Raditya juga merasa kecewa saat dulu mbaknya itu kembali menerima Langit. Bertemu secara tak sengaja di sebuah seminar di perusahaan di tempatnya bekerja. Ide gila itu langsung ada di otaknya.

"Aku tak nafsu makan." Agni melangkah mendekati Radit yang tengah duduk di tepi kasur. Dan saat sampai di depannya, Agni langsung terkesiap. Di tengah cahaya temaram yang hanya di hasilkan oleh lampu kamar yang redup itu, dia melihat Radit sudah bertelanjang dada.

Agni tak bisa menatap lebih banyak lagi. Dia mengalihkan pandangannya, tapi seketika Radit sudah menarik tangannya dan membuatnya jatuh duduk di atas pangkuan Radit.

"Kak"

Agni mencoba menahan tubuhnya agar tak menempel di dada Raditya. Tapi pria itu sudah memeluknya erat.

"Bukankah aku sudah mengatakan kepadamu, kalau aku setuju menikah denganmu karena aku ingin segera mempunyai anak? Jadi sekaranglah saatnya." gemetar karena kontak fisik itu, dan Agni tahu kalau dia tak bisa lari lagi.

Raditya memang tak mencintainya, dia sendiri juga terpaksa menikah dengan Radit karena alasan yang mungkin sangat konyol. Tapi saat Raditya menginginkannya, dia tak mungkin bisa menolak. Dia harus rela menyerahkan keperawanannya kepada Raditya malam ini.

Bersambung

INI CERITA UDAH DARI 2018 DAN UDAH DICETAK SP LALU DIKONTRAK LUMIERE PUBLISHING DAN SEKARANG AKU UPLOAD DI KARYAKARSA YA... INI CERITANYA AGNI ADIKNYA BUMI DI RESTU LANGIT DAN BUMI ATAU ANTARA BUMI DAN LANGIT.