WARNING
JAGA LIDAH KALIAN JIKA TERUS MEMBACA TULISAN BOCAH CADEL.
GGI USAHAIN BISA KEBACA😂
NOTE : JIKA ADA KATA "TH" KALIAN BISA ARTIKAN ITU HURUF "S"
EX : THILO = SHIRO
HENTHOM = HANDSOME
TOKI-TOKI = KALAU YANG INI JADI CHOKI-CHOKI, JANGAN TANYA KENAPAGGI JUGA GA TAHU
WKWKWKWKWKWKWK
SELAMAT MENIKMATI.Jung Yunho adalah Seorang CEO muda yang sangat tampan, kaya, pintar, dan rajin menabung, menabung dalam hal lain pastinya you - know - lah.
Usianya masih cukup terbilang muda di kalangan Appa yang lainnya, jelas saja itu karena Yunho menikah muda dengan seorang namja cantik bernama Kim Jaejoong dan kini telah berubah menjadi seorang Jung Jaejoong. Walaupun mereka menikah di usia muda, Yunho dan Jaejoong mampu menjalani kehidupan mereka dengan baik.
Mereka menikah di usia 20 tahun, Yunho menjalani kehidupan sebagai kepala keluarga yang baik bagi Jaejoong, ia kuliah dan bekerja di Perusahaan milik Ayahnya, sementara Jaejoong hanya menjalani kuliah dan menjadi istri yang baik untuk Yunho, ingat itu pun termasuk pekerjaan. Selang beberapa bulan mereka menikah, Jaejoong memberikan kabar baik kepada Yunho bahwa ia hamil, Yunho sangat senang akan berita itu, tak hanya Yunho, kedua orang tua mereka pun sangat senang pula mendengarnya.
Selama hamil, Yunho selalu menjaga Jaejoong dengan baik, bahkan Yunho bisa di katakan menjadi budak Jaejoong. Bagaimana bisa? Jawabannya hanya satu. "ISTRI YANG SEDANG HAMIL ITU ADALAH RATU, DAN HARUS SIAP DI PERINTAHKAN." Jika mengingat itu Yunho hanya mampu menghelakan nafas beratnya. Seorang Jung Yunho yang tampan, kaya, jago Hopkido menjadi pesuruh seorang namja cantik yang tidak terlihat kekar 'ekhm' sedikit pun.
Pada Bulan Febuari, Jaejoong pun melahirkan anak kembar yang sangat tampan, wajah mereka benar-benar perpaduan antara Yunho dan Jaejoong, bahkan wajah mereka begitu manis membuat Yunho gemas melihatnya. Kedua anak itu Yunho beri nama.
JUNG CHANGWOOK DAN JUNG CHANGMIN.
Begitulah sekilas cerita singkat tentang Jung Yunho dan keluarganya, lebih tepatnya dengan si kembar Jung.
.
.
.
"Thelamat thole nuna, ini min, dan ini Wookie, yung Min. Min lebih henthom dali wookie yung pokokna." Ujar si manis Changmin, sebenarnya ini masih pagi, tetapi harap kalian maklumi anak ini.
"Min henthom pokokna." Sepertinya aku memang harus mengalah untuk urusan ini.
"Haluth, nuna haluth ulangin agi bicalana." Jadi? Boleh aku menjerit saat ini? Baiklah Changminie."Thelamat thole nuna, ini min, dan ini Wookie, yung Min. Min lebih henthom dali wookie yung pokokna." Ujar si handsome --" Changmin, sebenarnya ini masih pagi, tetapi harap kalian maklumi anak ini.
"Min, paliiii yung temu ini baluthan (barusan). Thebelum Umma thama Appa pulang, pali Min mathuk. Nanti yung ambilkan toki-tokina buat min." Changwook menarik sebuah kardus besar setinggi tubuhnya ke hadapan Changmin.
"Min haluth mathuk kalduth yung?" Tanya Changmin polos. Changwook pun mengangguk.
"Kan min thuka mathuk kalduth, makana yung bawain buat Min. Paliiii ntal Umma kebulu pulang." Changmin pun segera mengangguk, Changwook membalikan kardus tersebut dan membiarkan Changmin masuk. Sebelumnya Changwook berlari menuju dapur dan membuka kulkas dengan bantuan ia menaiki kursi plastik yang berada di samping kulkas tersebut. Changwook mengambil persedian Cokelat yang begitu banyak. Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, bocah gembul iti berlari menuju sang adik yang sudah berada dalam kardus. Changwook melempar cokelat ke dalam kardus itu.
"Thudahhhhhhhh." Teriak Changwook, tak berapa lama kemudian langkah kaki pun terdengar, bahkan suara Jaejoong dan Yunho sangat jelas mereka dengar. Changwook segera berlari menghampiri Jaejoong.
"Ummaaaaaaaaaaa. " teriak Changwook dan Jaejoong pun siap menangkap putranya dan menggendongnya serta mencium gemas anak sulungnya.
"Kau main sendiri hn? Min mana?" Tanya Jaejoong.
"Min, wookie mathukin ke kalduth." Ujarnya polos, Yunho dan Jaejoong pun melempar pandangan mendengar ucapan Changwook, tetapi beberapa detik setelahnya mereka berlari menghampiri Changmin. Bagaimana bisa anak itu berada di kardus? Bagaimana jika ia sesak tak bisa bernafas.
Yunho segera mengangkat tubuh gembul Changmin dari dalam kardus, pipinya sudah belepotan cokelat saat ini.
"Kenapa kau bisa di kardus hn?" Tanya Yunho.
"Min thuka di thana Appa." Ujarnya. Yunho hanya dapat menggeleng, bagaimana bisa hobi anaknya yang satu ini begitu unik? Melihat aksi menggemaskan Changwook dan Changmin, Jaejoong pun mencium kedua putranya, dan di susul oleh Yunho. Tetapi dengan kompak kedua Jung itu menutup wajah mereka saat Yunho hendak menciumnya.
"Jangan tium Jung!" Ujar mereka kompak.
"Yak! Panggil Appa." Ujar Yunho.
"Thilo, pelgi, jangan thium kami. Appa bau buthuk!" Yunho pun nyaris tersedak mendengarnya. Bocah-bocah ini membullynya? Sementara itu Jaejoong hanya terkekeh melihat Yunho yang selalu beradu debat dengan kedua putranya.Jadi?
Apakah kalian minat dengan cerita mereka?Ahahahahahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung and Twins
FanfictionHanya kisah dan keseharian keluarga Jung Yunho dan sang istri Jung Jaejoong mengasuh kedua Putra kembar mereka yang berusia 3 tahun dan cukup 'aktif'. Yunjae/Yaoi/ChangTwins