GGI HANYA MEMBERI WARNING LAGI YA
HATI-HATI LIDAH KESELEO
HATI-HATI LUDAH KALIAN MUNCRAT/? SAAT BACA SI KEMBAR
HATI-HATI
AHAHAHAHAHAHA
NOTE : TH = SHari paling membahagiakan bagi seorang Jung Yunho adalah saat weekend, selain ia bisa bersantai dan melakukan aktivitas layaknya seorang beruang sejati alias hibernasi, ia pun dapat berkumpul seharian bersama istri dan anaknya.
Yunho menatap kedua bocah yang sedang asik bermain dan berbicara tak jelas, terkadang bukan hanya kalian saja yang pusing dengan ucapan Changwook atau pun Changmin, Yunho sendiri saja sering kali salah mengartikan ucapan kedua bocah tersebut.
Hari ini Jaejoong meminta izin untuk keluar membeli kebutuhan dapur 'katanya', tetapi Yunho sangat yakin istrinya tersebut sedang asik memilih pakaian bahkan barang-barang tak penting. Padahal Yunho sudah berkhayal untuk menghabiskan waktu berdua dengan Jaejoong, dan urusan Changwook dan Changmin bisa ia titipkan kepada siapapun. Tapi sayang, itu hanya EKSPETASI.
"Min ga thuka ih pake pempel(pempers), lathana aneh. Thetiap min beljalan belbunyi teluth." Adu Changmin kepada kakaknya.
"Thalah thendili mathih ngompol." Jawab Changwook.
"Min ga ngompol yung, itu jiji yang pipith di telana Min." Changmin berusaha membela diri, padahal jelas-jelas dia yang mengompol dan selalu menyalahkan Jiji, dasar bocah.
"Min ga ngompol benelan. Jiji yang pipithin min teluth." Ingat, jika bicara dengan Changmin, lebih baik kita mengalah, dari pada masalah ini tak akan kelar. Jadi, bukan Changmin yang pipis di celana, tetapi Jiji.Meooooowwwww
Maafkan aku Ji, dari pada ceritaku tidak tuntas, poor Jiji.
Yunho masih setia mendengar obrolan kedua bocah itu. Rasanya bosan juga jika ia harus berdiam diri di rumah. Yunho segera beranjak dari sofanya untuk menghampiri Changwook dan Changmin.
"Kita jalan-jalan, mau tidak?" Tanya Yunho, Changwook dan Changmin pun menatap sang Ayah.
"Jalan-jalan temana Jung?" Ujar Changwook, Yunho kembali menatap gemas anaknya, mengapa anak ini labil sekali, kadang benar memanggil Appa dan terkadang kembali eror memanggil dirinya Jung.
"Kau juga Jung wookie." Ujar Yunho.
"Aith, wookie lupa." Yunho pun terkekeh dan mengusap kepala Changwook dengan lembut, tetapi bocah itu pun memberontak.
"Tangan Appa bau, angan thentuh wookie!" Yunho kembali berdecak kecal, ups kesal, ini efek si kembar sepertinya. Ahaha. Changwook merapikan rambutnya, sementara Yunho mencium tangannya, tidak bau, memang saja kedua bocah ini yang selalu mengatakan hal yang tidak benar.
"Jalan-jalan temana Appa?" Tanya Changmin.
"Ke Mall, kita makan dan beli mainan, bagaimana?" Ujar Yunho, mereka pun menatap Yunho.
"Tlukie? (Tlukie = Truk mainan)" Tanya Changmin.
"Tlanpomel?" Dan kini Changwook ikut memalak.
"Ya kita beli Trukie dan Transformer."
"Appa ga bo'ong?" Tanya Changmin kembali. Yunho segera mencubit pipi Changmin tetapi Changmin memberontak sama halnya Changwook.
"Angan thentuh Jung!" Kesal Changmin, Yunho hanya mendengus sebal melihat sikap kedua putranya.
"Yasudah, ayo kita siap-siap untuk pergi."
"Ayoooo." Girang kedua bocah itu, mereka pun bersiap-siap dan mengganti pakaian untuk segera berangkat.Yunho dan Changwook pun telah siap, tetapi tidak dengan Changmin.
"Pakai pempers mu min. Appa tidak mau kau pipis di jalan nanti." Bujuk Yunho kepada Changmin.
"Thilo, min ga thukaaaa ppaaaa. Alau min pake pempel belbunyi teluth, kluthuk-kluthuk Alau min bellali." Entah ingin tertawa atau tidak Yunho mendengar ocehan si bungsu, tapi apakah benar Changmin akan aman tanpa pempers?
"Makanya kalau tidak mau pakai pempers jangan ngompol." Ujar Yunho.
"Min ga ngompol pa. Jiji ang pipithin Min teluth, thelahuthnya Ji ang pake pempel ne ppa?" Yunho hanya menampilkan wajah datarnya, untung saja disini Jiji yang menjadi korban, setidaknya Taepoong aman pikirnya.
"Libut theluth, pali ppaa." Ujar Changwook, Yunho pun mendesah frustasi membujuk, jadi benar kataku bukan, mengalahkan pada Changmin jika mau mempercepat masalah. LOL.
"Tapi janji jangan mengompol."
"Ne!" Setuju Changmin, Yunho pun segera ke garasi dan membukakan pintu mobil untuk si kembar, saat ini mereka sudah duduk santai di kursi mereka. Yunho segera masuk kedalam mobil dan menstarter mobil tersebut, ia tersenyum riang.
"Kita berangkat!" Girang Yunho dengan maksud mengajak kedua anaknya ikut berteriak, tetapi ternyata dugaan Yunho SALAH TOTAL.
"Biatha aja agi Ppa." Ujar mereka kompak. Yunho pun diam karena malu, mengapa anak-anaknya tak ada satu pun yang kompak dengannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jung and Twins
Fiksi PenggemarHanya kisah dan keseharian keluarga Jung Yunho dan sang istri Jung Jaejoong mengasuh kedua Putra kembar mereka yang berusia 3 tahun dan cukup 'aktif'. Yunjae/Yaoi/ChangTwins