Dia membawaku ke pinggir danau yang bersih dari sampah,,,dan banyak juga pepohonan seperti hutan,,,tempat ini sejuk,,semoga tempat ini bisa membuat hati dan pikiranku sedikit tenang dari masalah itu,,,
“tempat ini adalah tempat buat gue ngelepas kemua beban pikiran gue,,ya gue harap lo bisa lepas tuh beban lo,,kalo bisa sama es es yang ada di badan lo di lepas biar lo gak berat”ucap ali lalu tertawa kecil,,ihh memang ya ali tidak bisa di ajak serius,,
“ada masalah apa?? Mungkin gue bisa bantu gitu,,,emhh jadi pendengar yang baik atau bisa sedikit melepas beban lo,,ahh jadi apa aja deh,,sekarang lo cerita”sambung ali lalu menatapku,,ali benar aku harus mennceritakan semuanya agar beban ini bisa sedikit hilang,,
“lo tau??”ucapku membuka suara,,
“yya ngak lah kan lo belum ngasih tau”potong ali yang membuaatku gemas dengan tampang so polosnya itu
“makanya dengerin dulu...lo tau gak kenapa sikap gue di luar selalu jutek,dingin,gak mau berteman,,?”ucapku yang mendapat gelengan dari ali..
“sebenernya kalo di rumah gue gak gitu,,malah kebalikanya”ucapku sembari tersenyum dan menatap danau ,,,
“gue selalu dilarang berteman sama bokap,,,entah apa alasanya,,gue belum sepenuhnya ngerti,,,dokter itu katanya kaka kandung kesayangan nyokap yang beberapa taun lalu pergi,,tepatnya sih di usir,,saat itu gue masih 10 bulan,,gara-gara dokter itu mommy mencampakan gue”sambungku tertawa miris...
“ya akhirnya gue di besarkan dengan tangan bi inah pembantu gue,,mommy sealu menyyibukan kerja,,dia gak pernah ngelirik gue,,huhh miris banget ya hidup gue,,dan sekarang gue belum terlalu kuat untuk menerima semua kenyataan gue”ucapku lagi dengan kekehan-kekehan kecil,,
ali masih setia mendengarkanku dengan menatap jauh danau,,,
“hidup kita hampir sama ya”ucap ali melirik sebentar wajahku,,,
“maksud lo??”tanyaku penasaran,,apa dia mengalami hal yang sama dengan apa yang ku alami,,,
“5 tahun lalu gue pergi di bawa paman ke jerman karena gue cape liat mereka bertengkar tiap hari,,yahh mereka orang tua gue,,sekarang gue balik berharap semuanya akan berubah,,tapi gue salah,,semuanya tetap sama”ucapnya wajah ali berubah menjadi sedihh dan aku tak tega melihatnya,,ku pikir hanya aku anak tersial di dunia,,ternyata pikiranku salah,,
“ahh sudahlah lupain aja,,,es lo harus semangat okey ,,gue bakal masuk lebih jauh ke kehdupan lo,,gue janji”ucap ali yang tiba-tiba memjadi ceria,,,mudah sekali pria ini melupakan kepedihanya,,ehh bukan melupakan lebih tepatnya menyembunyikan kepedihanya...
“lo juga li,,gue yakin suatu saat keluarga lo maupun keluarga guee bakalan jadi keluarga yang damai dan sejahtera”ucapku kepada ali yang hanya dibalas senyuman,,,
Aku dan ali tetap disana hingga malam dan ali mengajakku pulang karena gelap sudah menyelimuti hutan ini,,,
Aku tidak pergi ke rumah sakit,,tapi aku langsung pulang ke rumahku...aku ssedang malas mendengar kenyataan hidupku yang pahit ini,aku malas melihat mommy,daddy sama dokter itu..lebih baik aku ke rumah dan mengistirahatkan sejenak pikiranku.
Saat aku memasuki rumah aku kaget mengapa dad,mom,dokter,bi inah dan mang ujang sedang duduk di ruang depan ,,,
aku menghela nafas dan langsung memajukan langkahku untuk melewati mereka semua...
“prillyani tunggu sebentar”ucap daddyku sedikit berteriak..
“apa”ucapku dengan nada dingin sedingin-dinginya
“tolong dengarkan sedikit penjelasan tentang kakamu kevin”ucap dad angga sambil berdiri dari duduknya
“oke”ucapku datar
“kemarilah non”ucap bi inah memegang pundakku..aku mengangguk sembari tersenyum tipis,,hanya untuk bi inah,,catat itu HANYA UNTUK BI INAH...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelah {END}
RomanceApa dayaku untuk menentang? Mengapa aku tidak boleh bersosialisasi layaknya orang lain? Mengapa mom dad ? Aku putri kalian bukan robot kalian ..aku lelah mom dad sampai kapan aku begini ?? Aku sungguh lelah ..ingin rasanya aku menyudahi hidupku tapi...