Nadia Julaika

32 7 0
                                    

"Gue bakalan cari tau sendiri siapa cewek tadi." Gumamnya dalam hati.

"Bintangggggggg" Teriakku. Dia pun menghentikan langkah kakinya di anak tangga
"Gak usah teriak juga kali,apa?" Jawabnya dengan ketus.
"Besok anterin gue kesekolah ya,mobil gue lagi dibengkel. Ya..ya..ya.." Ucapku sambil menunjukkan puppy eyes.
"Hmm.. Yaudah sono loe pulang" Jawabnya. Aku pun tersenyum licik. Rencana ku kali ini harus berhasil.

Keesokan harinya....
Titt..Titt sebuah klakson mobil berbunyi di depan sebuah rumah yang mewah. Keluarlah seorang gadis yang berseragam SMA.

"Gue kira loe nggak jadi,udah telat nih 5 menit" Ucapku dan aku pun masuk kedalam mobil itu.
"Gue kesiangan dikit tadi." Jawabnya.Aku hanya mengangguk kecil.

Sekitar 15 menit perjalanan,mobil ini melintas gerbang sekolahnya Bintang. Dan di sana terlihat seorang gadis keluar dari mobil. Dia Vita.

Bintang menghentikan mobilnya,dan membuka kaca mobil.
"Vitaa" Panggilnya agak keras. Gadis itu pun membalikkan badan.

"Bintang." Ucapnya sambil menyunggingkan senyuman.

"Itukan cewek yang ditaman sama Bintang kemarin,namanya Vita. Bagus..gue ada kesempatan buat cari tau tentang dia,dengan gue harus berteman sama dia." Batinku.

"Vita,tungguin aku di depan kelasmu ya. Aku pengen ngomong."
"Iya."
"Yaudah aku ngantar sepupuku dulu ya?"

Gadis itu hanya mengangguk sambil dengan senyuman kecil di bibirnya.

"Udah nyampe udah sono loe turun,ntar gue telat lagi." Ujar Bintang.
"Iya gue turun,siapa juga yang betah disini blee." Sahutku sambil menjulurkan lidah.
"Gue nggak jemput nih!!" Ancamnya
"Ishh jangan gitu dong,katanya mau antar-jemput. Masa cuma diantar dijemput enggak." Jawabku dengan sedikit memanyunkan bibir.
"Ya udah,capek gue debat sama loe."
"Iya udah sana loe." Usirku

                           ••••••

3 menit lagi bel masuk akan berbunyi tapi Bintang tak kunjung kelihatan batang hidungnya.

"Nungguin siapa Vit?" Tanya seorang gadis yang berseragam SMA Merah Putih.
"Bintang." Jawabnya singkat.
"Dari kemaren-kemaren loe sama dia deket banget. Ada something gitu?" Tanya gadis itu lagi.
"Gak ada,Mega. Cuma temen." Jawabnya pada seorang gadis itu-Mega-
"Gue saranin loe jangan sampe masuk perangkap dia ya?" Ucapnya menepuk pundakku dan pergi begitu saja.

"Perangkap apa lagi sih?" Batinnya

"Dorrrr" Tepukan di pundaknya membuatnya hampir berteriak. Dia pun menoleh ke sumber suara. Dan...

"Bintang...Ngagetin aja ihh." Omelnya
"Sorry,abis kamu dari tadi bengong aja."
"Ada perlu apa kamu nyuruh aku nunggu disini." Sekarang Bintang sudah duduk disamping Vita.
"Malem ini kamu sibuk nggak?"
"Enggak kayaknya. Kenapa?"
"Pengen ngajak kamu jalan aja. Kebetulan kan malam ini malam minggu dan di danau deket taman yang dulu kita singgahi rame lo."
"Emm..Gimana ya. Liat situasinya dulu ya."
"Oke. Entar kasih tau aku ya." Ucapnya. Gadis itu hanya mengangguk sambil beranjak pergi dari hadapan pria itu.

"Vita...Kamu itu mirip banget sama Nadine. Mata kamu itu seperti menceritakan bintang dilangit,persis sekali. Senyummu itu bagai hembusan angin di musim panas. Nadine.....Vita... Kalian gadis yang istimewa."

Kalimat dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang