Kenzo & Mayang: Salah Paham

2.5K 279 22
                                    

"Tambah kurus aja lo gue liat-liat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tambah kurus aja lo gue liat-liat."

Kalimat yang sama lagi-lagi muncul, sampe lelah gue dengerin semua orang ngomong begini, mulai dari bos gue, anak buah gue, satpam gedung, resepsionis, ibu-ibu kantin gedung, sampe sekarang si Bayu yang tau-tau aja udah duduk di samping gue sambil makan gado-gado.

"Berisik lo, Bay."

"Yailah." Bayu langsung ngasih tampang menyepelekan, "baru juga enam kata gue ngomong."

"Lo ngomong satu kata aja udah berisik."

"Hmmm." Bayu langsung ngusap dagunya sambil memicingkan mata ke arah gue, "Gue tau nih kenapa lo jadi galak terus kurus begini kayak kucing belom dikasih makan."

Gue tau sih cepat atau lambat pasti Bayu bisa nebak. Payah kalau dia nggak bisa, berarti selama ini dia nggak sepenuhnya memahami gue.

Alah. Apaan sih, Zo. Stop hiperbol.

"Anjing." Gara-gara sibuk ngelamun gue sampe nggak sadar tau-tau Bayu udah rebahin kepalanya persis di bawah kepala gue sehingga pas gue sadar ya... gue langsung liat muka anehnya yang otomatis langsung kena tabok tangan ringan gue.

Bayu cuma bisa meringis sambil megangin pipinya yang mulai merah sebelum kemudian nyuap gado-gado lagi dan ngasih jawabannya dengan mulut penuh, "Mayang marah kan?"

"Ng—hm." Gue berhenti sebentar buat mikir. Iya sih Mayang marah, tapi awal ceritanya nggak begitu.

"Udah elah bilang iya aja susah amat." Katanya sambil nepuk bahu gue, "Kenapa si nyai?"

"Kenapa jadi nyai sih anjir."

"Lah emang kayak nyai. Galak."

Haduh, terserah Bayu aja lah mau ngomong apa.

"Kenapa coba sini cerita, udah lama kan nggak cerita sama mamah Bayu?"

"Brengsek." Gue langsung ketawa, akhirnya, setelah seharian nggak ketawa sampe muka gue rasanya berubah kaku macam di iklan sabun muka berbahan keras. Bayu emang paling jago mencairkan suasana dan mendinginkan hati orang dari dulu, mesti dimasukin CV kayaknya di kolom spesialisasi. "Jadi gini, mah."

"Eh bentar." Bayu ngeliat jam sebentar. "Oh masih lama jam istirahatnya, oke lanjut curhatnya, nih sambil minum es jeruk sekalian."

"Es jeruk siapa itu anjir main tarik aja."

"Oiya." Aduh Bayu bego. "Oke lanjut."

"Mayang tuh dua hari lalu nolak pulang bareng gue gara-gara udah dianter pulang sama seniornya di tempat magang. Namanya Gumilar."

"Gumilar bukannya pejabat ya."

"Itu Gumelar, bego." Gue langsung nutup mulutnya dan natap dia lurus-lurus. "Lo mau dengerin curhat gue apa nggak?" Dia ngangguk, sok takut. "Yaudah diem, komennya ntar aja di akhir cerita."

The Little ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang