Bahasa Depresi

82 8 3
                                    

Bersandarlah pada awan
Tapi jangan yang cerah
Temani yang gelap
Kau bukan mencari tenang
Tapi kau merindukan kelam bersama

Percayalah mendungnya sepihak
Hujannya murni walau menyendiri
Badainya menandakan kejujuran
Dari dusta yang selalu disekap

Resapi teman persinggahanmu
Awan pilumu
Serasi ditengah keterpurukan jiwa
Jangan enggan bercerita
Waktumu tak banyak

Dia akan pergi
Meski mencoba dihenti
Kau dan mendungmu
Setidaknya melahirkan hujan baru
Yang kau tunggu saat paling rapuh

Skali lagi
Nikmati awan mendungmu

22.14
Medan , 11 Jan 2017

Diary HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang