Ch. 18 - New Code

3K 285 119
                                    

---

Dear, Ana, my beloved grandchild  

Ketika kau membaca ini, itu artinya aku sudah tiada. 

---

"Apakah Kakek yang memberikan buku ini?"

"Iya."

"Kapan?"

"Tadi pagi."

---

Jika kau membaca tulisan ini, itu artinya kau telah melewati tahap dimana rencana kami telah gagal dan kau harus memulainya kembali. Kau, atau mungkin kalian, harus membuat rencana baru.

Ya, kami merencanakan semuanya, mulai dari pertemuanmu dengan guru les itu, hingga peluang dimana aku akan mati. 

---

Benarkah ini tulisan Nenek?

---

Sebelum itu, Sayang, nenek sudah memprediksikan apa yang akan kamu lakukan jika tahu tentang semua rencana ini dan peluang nenek untuk gagal amat besar, itulah alasan mengapa nenek menyembunyikan buku polimer darimu namun tetap berusaha menceritakan bagaimana buku polimer itu bekerja tanpa kau harus tahu hal tersebut nyata atau tidak. Setidaknya pengetahuanmu saat ini sudah cukup baik untuk menerima kegagalan nenek. 

Rencana ini berawal dari kematian ibunda Profesor Reinhart. Ibu menyadari keanehan buku yang diciptakan Profesor Reinhart itu sejak pertamakali ia meminjamnya. Namun ia tidak langsung memberitahukan itu kepada anaknya. Wanita itu justru bertanya pada nenek, apa tujuan anaknya menciptakan barang yang tak 'biasa' itu. Tanpa ada yang nenek sembunyikan, nenek sampaikan maksud dan tujuan Profesor Reinhart yang sebenarnya, bahwa buku itu hanya sebagai alat komunikasi saja. Mendengar penjelasan nenek, wajah Ibu dari pria genius itu terlihat bingung, ia seperti menemukan keganjilan. Keesokan harinya ia menunjukkan pada nenek bagaimana buku itu dapat terhubung ke masa depan. Nenek pun cukup terkejut, sebab dalam percakapan di buku itu, lawan bicara Ibunda adalah nenek dan dirinya di masa depan. Yang lebih mengejutkan lagi, secara bersamaan tubuh wanita itu semakin melemah. Hanya dalam rentan dua hari ibu mulai sakit dan melemah, dan kecurigaan kami semakin kuat ketika mendengar kabar bahwa sosok ibu diseberang sana juga sakit dan melemah. Tanpa berpikir panjang, kami pun merencanakan hal kecil untuk mengetahui sistem pada buku itu,  dan ya, tanpa sepengetahuan Profesor. Ibunda mempercayakan nenek untuk menjalankan rencana ini, namun setelah Ibunda sang Profesor itu wafat, dengan kecerdasan yang ia punya, ditengah rencana yang nenek jalankan Profesor telah lebih dulu mengetahui sistem yang salah pada buku polimer itu meskipun salah satu buku itu nenek sembunyikan. Oleh sebab itu nenek menghidarinya, nenek pergi ke Indonesia dan mencari tempat yang aman sembari memahami lebih dalam tentang buku polimer itu.

Setelah bertahun-tahun hingga nenek memiliki cucu cantik sepertimu, akhirnya nenek memahami pola sistem buku polimer itu. Awalnya nenek akan memberitahukan semua cara kerja sistem buku itu pada orang tuamu, untuk jaga-jaga kalau saja nenek harus kehilangan nyawa, namun ternyata Tuhan lebih merindukan kedua orang tuamu. Seperti yang kau ketahui, mereka mengalami kecelakan mobil tepat di hari kunjungan rutin ke rumah nenek setiap bulan. Padahal di hari itu nenek ingin menceritakan semuanya. Itu mengapa semua rencana kini kuwariskan kepadamu. Di tengah perjalanan, Profesor telah mengetahui keberadaanku melaluimu. Pada akhirnya nenek dan profesor bekerjasama untuk memecahkan semua ini. Meskipun Profesor Reinhart akan menolong proses pemecahan ini sampai akhir--jika ia masih hidup--, nenek tahu kau bukanlah orang yang cepat percaya pada orang lain dan Profesor Reinhart mungkin adalah orang yang lebih pantas kau benci daripada kau percayai, tapi harapan nenek sebaliknya, semoga tulisan ini bisa membantumu untuk percaya padanya. Percayalah, tidak ada orang lain yang lebih bisa kau percaya dari Profesor Reinhart. Dia takkan berhenti memperbaiki apa yang sudah ia rusak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Book From 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang