Saya melewatkan bincangan tentang dingin laut lepas kemarin,
Dan hangatnya pasir bersama matahari.Kau tinggal kemungkinan-kemungkinan kecil untuk terulang kembali.
Kearah mana kau bergerak kesitu pula penglihatan menuju dengan cara bersembunyi-sembunyi,
Hingga penghujung tenggelamnya matahari tak ada ungkapan dan sapaan. Kau sudah berwujud rindu yang bernafas.
Saya ingin menemukanmu dilain hari, sampai nanti dilain hari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menulismu adalah Mengabadikan
PoetryDuduklah dan nikmati kata demi kata, Sebab, Akan selalu ada saat dimana hatimu memohon agar kau menemukan kalimat yang tepat untuknya sebagai ungkapan yang mampu merangkum seluruh perasaanmu itu sendiri. Sebab, Ingatan akan kalah di makan waktu, dan...