Sering kali hujan memukul kaca jendela kamar,
Bukan airnya yang kupermasalahkan,
Melainkan rindu yang terkandung di kepalannya,Berharap dua kabar kiranya segera menemuiku,
Yang pertama, kabar damai yang datang dari Israel dan Palestina,
Dan yang terakhir, kabar baik yang datang dari kau dan hanya kau.Seumpama kedua-duanya adalah mustahil,
Tetapi bagiku sebaik-baiknya rindu, aku takkan pernah patah pengharapan,
Tak pernah setengah hati, setulus-tulusnya penantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menulismu adalah Mengabadikan
PoetryDuduklah dan nikmati kata demi kata, Sebab, Akan selalu ada saat dimana hatimu memohon agar kau menemukan kalimat yang tepat untuknya sebagai ungkapan yang mampu merangkum seluruh perasaanmu itu sendiri. Sebab, Ingatan akan kalah di makan waktu, dan...