Aku disudut sini saja,
Tersungkur berharap dari balik pintu.
Menajamkan telinga kepada hening.
Andai aku diketuk kembali.Aku disudut sini saja,
Terbaring berangan dari balik tirai.
Menajamkan mata kepada gelap
Andai aku dibuka kembali.Sampai sisa-sisa lilin yang tertinggal mati membakar dirinya habis,
Kita sudah berhenti pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menulismu adalah Mengabadikan
PoetryDuduklah dan nikmati kata demi kata, Sebab, Akan selalu ada saat dimana hatimu memohon agar kau menemukan kalimat yang tepat untuknya sebagai ungkapan yang mampu merangkum seluruh perasaanmu itu sendiri. Sebab, Ingatan akan kalah di makan waktu, dan...