Selesai acara di gor yg terselenggara dengan sukses, langsunglah mereka semua balik ke penginapan ataupun hotel masing masing tapi hanya youngdae yg ikut ke penginapan liliyana dan akhirnya jongkipun mengungsi kekamar owi, jonathan dab ihsan. Dikamar itu jongki sedang sibuk menulis sesuatu di selembar hvs yang diberikan oleh owi.
"Tu bocah lagi nulis apa ?,"kata ginting
"Ngak tau aku,"kata owi
"Jongki kamu nulis apa ?,"kata owi
"Ah ini adalah daftar yang harus papa beliin buat jongki,"kata jongki
"Kakak boleh nitip ngak ? Iphone 7 gitu,"kata ihsan
"Wahh wahh gue laporin ke cici nih,"kata owi
Sedangkan dikamar liliyana, liliyana yang sudah selesai mandi berdiri di balkon kamarnya sambil menikmati angin dan bintang bintang. Tiba tiba lee youngdae yang habis mandi datang dan memeluknya dari belakang.
"Young, apaan sih lepas,"kata liliyana
"Dingin ci, abis mandi..hemm wangi. Kamu rajin pakai rangkaian perawatan itu ya,"kata youngdae yang sibuk mencium tengkuk liliyana
"Geli ah kamu minggir sana,"kata liliyana
Bukannya minggir tapi youngdae malah mempererat pelukannya dan akhirnya liliyanapun menyerah
"Young, kau berlebihan tau, pasti uang yang kau keluarkan untuk kejutan tadi banyak sekali,"kata liliyana
"Ehm mungkin,kalau ditambah ini aku rasa aku tak ingin melihat berapa jumlah yang aku keluarin,"kata youngdae mengeluarkan kalung
"Young, ini, kata liliyana sambil melihat kalungnya yang sudah bertengger dilehernya
"Ternyata lebih bagus dari yang aku bayangkan,"kata youngdae
"Kan aku udah punya kalung,"kata liliyana
"Tapi tak dari aku,"kata youngdae yang kembali memeluk liliyana dari belakang
"Kau boros sekali young,"kata liliyana
"Ahh dasar cici, biasanya wanita lain kalau dikasih perhiasab seneng banget ini malah ngak, dasar,"kata youngdae
*CUP*
"Makasih ya, tapi lain kali ditabung aja,"kata liliyana"Kalau ngak mau,"kata youngdae
"Young kan karir kita di atlit tak selamanya dan usahamu juga sedang berkembang, jadi berhematlah,"kata liliyana
"Ahh kalau kita pensiun dan usahaku ngak berkembang, kita buka toko kelontong aja ci, kan banyak tuh cici cici yang jualan gitu,"kata youngdae
"Hah,"kata liliyana
"Mumpung sekarang tahun ayam kan, bagus buat buka toko,"kata youngdae
"Asal aja terus hubunganya tahun ayam sama toko apaan, yang ada aku malah pengen makan ayam goreng ini,"kata liliyana
"Ahh nanti dulu aku masih pengen peluk,"kata youngdae
"Ah kau cepatlah minggir, kau tak ingat anakmu young, dia belum balik kekamar,"kata liliyana
"Dia lagi ngungsi di kamarnya owi,"kata youngdae
"Udah sana ah kau,"kata liliyana
"Bentar lagi."kata youngdae
Liliyana pun memperhatikan kalung barunya
"Tenang ci, aku tak akan jatuh miskin karena kalung itu. Tenang aku banyak uang kok,"kata youngdae sambil senyum
"Ihh sombong,"kata liliyana mencibir
"Biarin yang penting ganteng,"kata youngdae
Bersambung...
Makasih ya yang udah setia menunggu cerita ini..
Terimakasih untuk komentarnya..
Oh ya kalau berkenan bisa mampir ke cerita ku yang lain ada five prince dan New world..sapa tau suka..
Terimaksih
Laella, jogja, 20 jan 2017
YOU ARE READING
BADMINTON IN LOVE
FanfictionCerita hayalan tentang atlit badminton favoritku Lee young dae Liliyana natsir yang dipertemukan karena takdir yang menakjubkan, cerita yang membuat mereka terikat karena tanggung jawab yang mereka ambil secara bersama dengan berbagai resiko yang ad...