Apa aku salah? (b)

1.1K 102 8
                                    

Yana memerhatikan Bian yang sedang fokus menyetir dan sesekali melirik Yana balik. Yana menghela nafasnya kasar, pulang sekolah disertai hujan lebat, memang komplit kehidupan Yana.

"Ngapa? Ngeliatin gue sampe segitunya." Kata Bian datar, tanpa memandang Yana terlebih dahulu.

"Gak seharusnya lo gitu sama dia." Yana menatap lurus kedepan rambutnya ia kuncir kuda, hanya menyisakan rambut-rambut nakal yang keluar.

"Dia siapa?"

"Finsa."

Bian terdiam, lalu memberhentikan mobilnya di depan rumah Yana, Yana sedikit terkejut ternyata mereka sudah sampai di rumahnya dan Yana tidak menyadari hal tersebut.

"Terus gue harus kaya mana? Diem aja?"
Bian bertanya penuh intimidasi, matanya menatap tajam Yana.

Yana mendecak kesal mendapatkan tatapan itu dari Bian. "Mungkin." Jawab Yana ragu-ragu.

"Gue bukan kayak lo, yang bakalan diem aja." Bian menatap ke luar jendela, ternyata hujan sudah reda.

"Bukan berarti yang diem aja itu yang bego!" Yana membalas tatapan tajam Bian, dia benci suasana seperti ini. Bian menghela nafas kasar, lalu berdecak pelan melihat reaksi dari Yana.

"Turun, udah reda." Yana keluar dari mobil Bian dengan wajah yang tidak bisa diartikan.

Yana menghentakan kaki keras-keras, dia benar-benar kesal dengan Bian hari ini. Sikapnya jauh berbeda, bagaimana bisa merubah sifat yang memang sudah menempel dalam kurun waktu dua tahun?.

Alan menghampiri Yana, senyum liciknya mengembang, "kdrt? Gile adek gue udah tau yang namanya cowok," Kata Alan. "Siapa dek? Bian?"

Yana menghentikan langkahnya saat mendengar suara dari Alan, "diem aja lu ya! Dasar gaib." Yana meninggalkan Alan yang menganga lebar saat mendengar Yana menyebutnya 'gaib' dia melipat kedua tangannya di depan dada.

"Udah tulen dia ternyata."

***

Yana melempar tas ke sembarang tempat, wajahnya memerah menahan marah. Dia sangat kesal dengan Bian hari ini, ia membaringkan tubuhnya di atas ranjang memandang langit-langit kamarnya.

"Dasar aneh." Gumam Yana yang berusaha memajamkan matanya memaksa untuk tidur

Idiot Girl | √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang