"kamu sudah sadar Ve?" tanya Dicky ketika melihat mata Ve perlahan lahan terbuka,
Ve tak merespon,
Dicky keluar dari ruang rawat, kemudian kembali dengan seorang suster,.Suster itu memeriksa keadaan Ve, namun ia terkejut ketika tiba tiba Ve meronta sambil menangis,
"aku dimana? Naomi" teriak Ve,
Dicky yang mendengar teriakan Ve segera memegang bahu Ve untuk menenangkannya, "tenang Ve, tenang, kamu sekarang di rumah sakit" ucap Dicky,
"Naomi, kamu dimana?" teriak Ve meronta ronta,
Suster memencet tombol emergency yang ada di dinding atas ranjang, tak sampai 5 menit seorang dokter masuk tergesah gesah diiringin 2 orang perawat di belakangnnya,
Sang dokter menyuntikkan obat penenang pada Ve. Tubuh Ve melemas tergulai di atas ranjang,
+++++++
"Bodoh!" teriak Mario,
"Seharusnya kau pastikan dulu keadaan bocah itu" lanjut Mario,
Sang anak buah menunduk takut, "Ada pria yang tiba tiba datang menolong pak" ucapnya,
Mario hanya mendengus kesal lalu menelpon seseorang, "cari tau keadaan gadis bernama Jessica Veranda!" titahnya lalu mematikan sambungan telpon,
"Lepaskan aku. Apa yang kau lakukan pada Kak Ve" teriak Naomi pada Mario,
"bagaimana bocah ini bisa keluar?" teriak mario pada anak buahnya,
"dia terus meronta pak"
"kalian 5 pria, menjaga 1 bocah saja tidak becus" ucap Mario,
"Lepaskan aku! apa yang kamu lakukan pada kak Ve? apa salahnya?" tangis Naomi pecah,
"bawa dia pergi, aku tak ingin mendengar teriakan dan tangisannya" titah Mario,
"kamu jahat! lepasin aku! aku mau ketemu kak Ve"
"Apa yang kalian lakukan? cepat bawa dia" teriak Mario,
+++++++
"Naomi"
"Naomi"
"Naomi"
Ve terus memanggil nama Naomi di sepanjang tidurnya,
Dicky yang sedari tadi mendengar gumaman Ve hanya mampu menatap Ve dalam diam. Ia sendiri tidak tau apa yang harus ia lakukan,
Ia sudah berusaha mencari Naomi di rumah Ve, namun ia tak menemukan Naomi di sana,
Yang lebih mengusik pikiran Dicky adalah saat kecelakaan itu terjadi, tidak ada Naomi di dalam mobil Ve. Padahal Dicky paham betul bahwa Ve tidak akan pergi tanpa Naomi, bahkan dulu saat kuliah Ve selalu 'menyelundupkan' Naomi ke dalam kelas,
Dosen berkali kali menegur Ve, tapi Ve memilih acuh. Sampai akhirnya dosen mengalah dan membiarkan Ve membawa Naomi. Toh Naomi tidak pernah menyusahkan Ve, kehadiran Naomi malah membuat prestasi Ve semakin menanjak,
Dicky ingat betul bagaimana posesifnya Ve menjaga Naomi karna terlalu banyak teman sekelasnya yang mulai gencar mendekati Naomi termasuk dirinya,
"ehh" Dicky terkejut ketika sebuah tangan menyentuh tangannya,
"Dick" lirih Ve,
"Ve, kamu udah sadar. Gimana keadaan kamu?"
"Dick, tolong bantu aku" pinta Ve,
KAMU SEDANG MEMBACA
We
Fanfictionsorry? cerita ini mengandung adegan kekerasan dan sedikit maksa enjoy jgn lupa kritik dan sarannya 27/01/17