Bab 4

36.9K 2.4K 68
                                    

A/N : cerita ini telah diterbitkan dalam bentuk ebook dan direpost seminggu satu bab di Wattpad. Untuk membeli versi full silakan cek di google play.
berikut novel yang tersedia di Google Play :
1. Sinful Enfire
2. Lie With Me
3. Stole His Heart
4. Playing Her Heart
5. The Millian's Love Story
6. Gavin Millian
7. Take Me Back
8. Dirty Rich Obsession
9. Captivated
10. Meet The Dracula
11. Accidental Roommate
12. Bad Girl Vs Nerd Boy

Untuk pdf, hubungi admin : 082124089124

***

Bab 4

KALISA Korsakov menundukan wajahnya, tak berani menatap Clara Millian secara langsung. Kedua tangannya tampak bertautan satu sama lain, saling meremas menahan kegugupannya. Beberapa kali gadis itu menarik napas pelan. Clara yang menyadari kegugupan Kalisa hanya tersenyum. Gadis itu belum mengenalnya dengan baik.

Clara menunjuk kursi--meminta Kalisa agar duduk di sana. Lalu ia menyusul duduk tepat di hadapan Kalisa. Kedua mata cokelatnya bergerak menyusuri penampilan Kalisa, wanita itu berdecak tak senang. Akan sulit bagi Kalisa untuk mendapatkan hati Diego jika gadis ini terus-menerus berada di dalam sangkarnya. Kalisa harus segera bergerak dengan cepat, menjadi dirinya sendiri.

"Aku ragu. Apa kau memang mencintai anakku atau tidak?" Suara Clara memecah keheningan.

Kalisa mengernyitkan keningnya tak mengerti. Tentu saja ia menyukai Diego Millian, ia mencintai pria tampan itu. Untuk apa jauh-jauh Kalisa datang ke New York jika ia tak menginginkan pria itu. Tujuan utamanya memang bukan untuk mendapatkan hati Diego--karena Kalisa yakin untuk hal itu sangat tidak mungkin--tapi karena ia ingin bertatapan secara langsung, mengenal kepribadian Diego secara nyata.

"Saya tak mengerti maksud anda, Nyonya." Kalisa memberanikan diri menatap Clara. "Tentu saja saya menyukai Diego."

"Maksudku disini, kau akan melakukan apapun untuk mendapatkan hatinya, Kalisa." Clara berdecak sebal. "Dimulai dengan penampilanmu. Apa kau pikir anakku akan melirikmu jika kau tetap seperti ini?"

Bukannya marah, Kalisa malah tertawa mendapatkan ejekkan Clara Millian yang secara terang-terangan. Ia sama sekali tak terkecoh dengan ucapan wanita itu. Tujuannya memang berubah sejak Clara meminta, tapi bukan berarti Kalisa akan merubah sosoknya. Kalisa ingin tetap dengan pakaiannya yang seperti ini, ia ingin tahu dengan pakaiannya yang seperti ini, Diego akan tertarik atau tidak. Lalu raut wajahnya berubah serius ketika menatap Clara, tatapan biru safir milik Kalisa terlihat menusuk.

"Jika saya mendapatkan hatinya, maka saya ingin Diego menerima saya apa adanya," bisik Kalisa pelan.

"Ini wanita yang kucari untuk mendapatkan hati anakku." Clara mengulum senyumnya. "Tapi ketahuilah, Kalisa. Cinta akan menerimamu apa adanya ketika perasaan itu telah menguasai Diego. Dia tak akan memandang kekuranganmu."

Clara meraih secangkir teh ke dalam genggamannya, kemudian menyesapnya perlahan. Ucapan Kalisa memang ada benarnya. Diego harus mencintai Kalisa bukan hanya sekedar memandang luarnya saja, tapi juga memandang kekurangannya. Gadis itu memang sangat cocok bersanding dengan Diego. Namun untuk saat ini, bukan waktunya untuk menunggu cinta menerima apa adanya. Kalisa harus bisa mengejar sebelum Diego memutuskan untuk menikahi wanita itu.

Alida Konings harus disingkirkan.

"Aku menghargai keputusanmu karena kau memiliki sebuah alasan." Tatapan Clara bergerak kembali menyusuri sosok Kalisa, "Kita tak dapat mengundur waktu terlalu lama. Kau harus bergerak cepat, Sayang. Aku tak ingin Diego menikah dengan wanita itu."

Stole His Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang