A/N : cerita ini telah diterbitkan dalam bentuk ebook dan direpost seminggu satu bab di Wattpad. Untuk membeli versi full silakan cek di google play.
berikut novel yang tersedia di Google Play :
1. Sinful Enfire
2. Lie With Me
3. Stole His Heart
4. Playing Her Heart
5. The Millian's Love Story
6. Gavin Millian
7. Take Me Back
8. Dirty Rich Obsession
9. Captivated
10. Meet The Dracula
11. Accidental Roommate
12. Bad Girl Vs Nerd BoyUntuk pdf, hubungi admin : 082124089124
***
Bab 3
GADIS itu bergerak gelisah di atas ranjang, mencoba mendapatkan posisi tidur yang nyaman. Sejak dua jam yang lalu ia berada di atas ranjang ini, kedua matanya belum bisa terpejam, pikirannya terus berkelana membayangkan esok hari. Tantangan apa yang akan Diego berikan padanya? Seharusnya Kalisa tak perlu gelisah seperti ini. Ia berdecak, bangkit kemudian duduk di pinggiran ranjang.
Kedua matanya menatap jam di dinding, waktu tampak menunjukan pukul 11 malam. Nyaris tengah malam dan ia belum juga bisa memejamkan kedua matanya. Kalisa benar-benar merasa frustasi. Tinggal berdua, bersama Diego ... itu mengerikan. Makan malam yang ia lalui beberapa jam yang lalu bersama Diego, membuat Kalisa nyaris tak bisa berpikir jernih. Berhadapan terlalu dekat dengan Diego tak baik untuk kesehatan jantungnya.
Kalisa mengusap wajahnya dengan telapak tangannya. Ia melepas cepolan asal rambutnya, membiarkan rambut cokelat susunya tergerai sampai pinggang. Meskipun ia jarang melakukan perawatan ke salon, rambutnya tetap terawat dengan baik. Gadis itu menatap bayangan dirinya di cermin, lalu mendengus. Tiba-tiba rasa haus menggerogoti tenggorokannya.
Kalisa mencepol kembali rambutnya dengan asal, tak lupa ia memakai kacamata bulatnya sebelum keluar dari dalam kamar. Ia melangkah mengendap-endap supaya tidak menimbulkan suara. Namun, sentuhan di pundaknya membuat gadis itu terlonjak kaget.
"Apa yang kau lakukan?"
Gadis itu menoleh dengan gugup, "Tuan, maaf, saya haus. Jadi saya--"
"Kenapa belum tidur?" Diego mengangkat sebelah alis melihatnya. Pria itu menunjuk teko dan gelas di atas meja pantry. Dengan ragu Kalisa menuangkan air ke dalam gelas, kemudian menggenggamnya.
"Sa-saya tidak bisa tidur." Kalisa menatap gelas di tangannya.
Diego menatap gadis itu dengan kening berkerut. Andai saja gadis ini bisa menjaga penampilannya, mungkin parasnya sangat mempesona. Ia memperhatikan tubuh mungil Kalisa yang terbungkus gaun tidur Cona. Panjangnya hanya sampai lutut, tapi terlalu kebesaran di tubuh gadis itu. Kedua kakinya yang jenjang terlihat putih dan bersih. Ah, kenapa Diego jadi memperhatikan pelayan itu?
"Tuan, hendak pergi?" Kalisa memberanikan diri untuk mendongak, memperhatikan sosok Diego yang tampak rapi.
Diego menganggukkan kepalanya. "Aku akan pergi malam ini."
Malam ini ia memutuskan untuk bersenang-senang bersama teman-temannya. Ia merasa bosan karena tak ada pekerjaan yang harus ia kerjakan. Lagi pula besok hari Sabtu--hari libur--Diego tak perlu khawatir bahwa ia akan bangun kesiangan. Pria itu meraih segelas air di tangan Kalisa kemudian menenggaknya.
"Kau ambil lagi saja ya, aku buru-buru," ucapnya kemudian pergi begitu saja meninggalkan Kalisa yang tertegun.
Gadis itu menatap gelas di tangannya dengan pipi merona. Haruskah ia minum dengan gelas ini juga? Kalisa melirik pintu keluar dimana Diego menghilang. Pria itu terlihat rapi dengan pakaian kasual. Rambutnya yang berwarna cokelat tembaga dibuat berantakan; terlihat basah karena sehabis mandi. Harum maskulin dan parfum mahalnya masih tertinggal di ruangan ini, menyesakkan indra penciuman Kalisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stole His Heart
RomansaDILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA TILLY D; MENGUTIP SEBAGIAN, MENYALIN, MENGAMBIL INSPIRASI PENUH, MENGGANTI JUDUL; NAMA TOKOH, ALUR. BAIK DISENGAJA MAUPUN TIDAK DISENGAJA. CERITA INI MEMILIKI HAK CIPTA. CERITA INI DIPRIVATE ACAK. FOLLOW UNTUK MEMBACA ...