Devanio Marcello, lelaki tampan si playboy cap kakap di SMA Tunas Bangsa ini mempunyai seorang sahabat perempuan yang sangat cantik bernama Bellana Marcella
Entah kebetulan atau memang takdir nama belakang Devan sama dengan Bella, Devan si playboy y...
Pagi ini Bella berencana kerumah Devan yang berada tepat didepan rumahnya, ya selain Bella dan Devan yang bersahabat, orang tua mereka pun juga bersahabat.
"Yaudah, cepetan abisin makannya terus samperin Cello",jawab Serra dengan senyum manisnya.
"Lo tuh ikut Cello terus, ngerepotin tau nggak", sarkas Ayfa.
"Kenapa sih Fa? Ada yang salah, kok lo sinis banget?", tanya Bella sabar--berusaha lebih tepatnya--
"Udah-udah Cella, Ayfa. Mending sekarang Ayfa berangkat, Cella kerumah Devan", kata bang Farhan yang entah kapan datang.
"Yaudah Cella selesai, Cella berangkat ya Mom, Ay, bang, Assalamualaikum ",salam Bella dan segera keluar rumah.
Dalam perjalanan kerumah Devan, Bella berfikir tentang perubahan sikap Ayfa yang sangat tidak wajar, mereka--Ayfa dan Bella-- satu sekolah tetapi seperti tidak saling mengenal, ditambah Afya yang cenderung sinis disekolah.
Tanpa sadar kaki jenjang Bella telah menapak tepat didepan mansion keluarga Marcello ini, mansionnya terlihat sangat ramai, berbeda dengan mansion Bella yang terbilang sepi.
Tok..tok..tok
"Assalamualaikum", salam Bella.
"Waalaikumussalam", jawab seorang wanita paruh baya yang membuka pintu mansion keluarga Marcello ini.
"Loh Cella! Cello masih ngebo tuh! Bingung tante bangunin tu bocah", ucap tante Keif --Bunda Devan--
"Yaudah Cella bangunin ya Tan", ucap Bella diiringi senyum tipisnya.
"Iya, yok masuk!", kata tante Keif dengan kekehannya.
"Ya Tan", jawab Bella sekenanya.
"Pagi Om, Kak Gres, Reina, and Kak Reeve", sapa Bella dengan seulas senyum tipisnya saat sampai dimeja makan.
"Pagi banget Cell", sarkas Gres.
"Iya kak", jelas Bella santai.
"Udah sarapan Nak?", tanya Om Roland --ayah Devan-- yang dijawab Bella dengan anggukan.
"Bangunin gih si Cello ntar telat loh", kata Reeve.
Tanpa menjawab Bella pun menaiki tangga yang akan membawanya kelantai 2 tepat dimana kamar Devan, setelah sampai didepan pintu berwarna abu-abu, jari lentiknya mulai memutar knop pintu dan masuk tanpa mengetuk.
"5 menit lagi", gumam Devan dan melanjutkan tidurnya.
Bella diam tak membangunkan Devan, itulah Bella apa kata Devan ia turuti hingga akhirnya Devan sendiri yang akan melaksanakan tanpa disuruh, Bella mendudukkan dirinya disamping ranjang Devan dan merebahkan kepalanya dikepala ranjang.
Devan yang merasa tak ada panggilan lantas bangun dan menemukan ratu juteks nya berbaring disebelahnya, setelah mengumpulkan semua kesadarannya Devan mencium kening Bella dan mulai berjalan kedalam kamar mandi.
Setelah kepergian Devan tadi Bella lantas tersenyum simpul dan mulai menyusuri kamar Devan, banyak foto dan figura disana, salah satunya fotonya sendiri, Bella berhenti saat tangan mungilnya mengambil salah satu foto yang berbingkai, didalam foto itu Bella memeluk Devan dan mencium pipi lelaki tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.