"Jungkook...." lirih Jiyeon kaget.
"Aku membencimu... Jangan sampai kita bertemu lagi, kalau itu sampai terjadi akan aku buat kau menyesal karena telah mengenalku!! Ingat itu Park Jiyeon!!" Ucapan Jungkook menohok hati Jiyeon membuat gadis itu tak berdaya.
Jiyeon menatap punggung Jungkook yang mulai menjauh, dapat gadis itu lihat betapa kecewa dan marah lelaki itu.
"Tidak... Tidak... Tidakkk!!" Seketika Jiyeon membuka matanya, keringat dingin membasahi tubuhnya, dengan nafas yang memburu, ia mengusap peluhnya dan menatap kesekitar. Mimpi itu muncul lagi mimpi buruk yang selalu menghantuinya juga merupakan bagian masa lalunya. "Ada apa denganku? Kenapa lagi-lagi mimpi itu muncul bahkan ini sudah kelima kalinya" Gumam gadis itu tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya saat ini, sudah lama hal seperti ini tidak terjadi tapi kenapa tiba-tiba muncul lagi dan selalu mimpi yang sama, membuat Jiyeon frustasi.
Jiyeon melirik jam yang ada disamping ranjangnya, mata gadis itu membulat sempurna saat mengetahui jika ia terlambat untuk hari pertamanya masuk kuliah. "Omona!! Mati kau Park Jiyeon" Jiyeon langsung bangun dari ranjangnya, mengambil handuk asal dan masuk kedalam kamar mandi. Hanya butuh waktu sekitar dua puluh menit dan kini Jiyeon sudah siap untuk berangkat kuliah.
"Jiyeon!! Kau terlambat bangun lagi, eoh?" Tegur Ibu Jiyeon yang tengah menyiapkan sarapan untuk keluarganya.
Jiyeon hanya tersenyum tanpa dosa, gadis itu menghabiskan susu dalam satu teguk lalu mencium kilat pipi Ibunya. "Hanya hari ini, besok aku janji akan lebih awal saat bangun. Annyeong eomma" Jiyeon melesat meninggalkan rumah itu tanpa memperdulikan teriakan ibunya.
"Hey, kau selalu mengatakan itu Jiyeon!!" Ibu Jiyeon tak kalah berteriak.
Taehee, ibu Jiyeon hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak gadisnya yang tidak pernah berubah sejak dulu tapi bagaimanapun juga dia tetap menyayangi Jiyeon satu-satunya putri yang ia punya.
.
.
.
.
.
.Golden University__
Jiyeon sampai dengan selamat di kampus barunya walau saat dia datang semua mahasiswa baru sudah berkumpul ditengah lapangan dengan wajah persis seperti badut.
"Aigo, apa aku juga harus seperti itu?" Gumam Jiyeon sambil membayangkan wajah cantiknya akan berubah menjadi buruk rupa.
"Yak! Kau mahasiswa baru!! Kemari siapa yang menyuruhmu berdiam diri disitu" Tegur salah seorang kakak senior. Jiyeon berjalan mendekati kakak senior itu dengan sedikit takut. "Baru hari pertama saja kau terlambat bagaimana dengan seterusnya, dasar murid baru" Omel kakak senior itu sambil mendandani Jiyeon ala badut.
Yah, hari ini adalah hari pertama Jiyeon masuk Golden University dan dia sudah terkena sial sejak pagi. "Sekarang berbaris disana" Perintah kakak senior itu, mau tidak mau Jiyeon tetap mengikuti perintah.
Kaki Jiyeon pegal sekali karena hampir dua jam dia berdiri mendengarkan sambutan dari setiap panitia yang mengadakan acara Ospek ini. Jiyeon benar-benar bosan apa lagi dengan keadaan wajahnya yang pasti aneh ini, gadis itu tidak tahan dan ingin segera mencuci wajahnya.
"Baiklah, kita akan mendengarkan sambutan dari ketua panitia pelaksana acara ospek ini... Kepada saudara Jeon Jungkook dipersilahkan"
Deg.
Jeon Jungkook?! Jiyeon dengan susah payah menelan ludahnya sendiri, gadis itu membulatkan matanya tak percaya saat seorang lelaki tampan berdiri diatas podium dengan senyum menawannya. Tubuh Jiyeon tiba-tiba lemas dan keringat dingin mulai membanjiri seluruh tubuh Jiyeon, pria itu adalah pria yang sama yang selalu hadir dalam setiap mimpi buruk Jiyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Boyfriend ✓️
FanfictionMantan kekasih? Hanya ada dua hal yang terpikirkan jika memikirkannya, kenangan manis yang indah untuk di kenang atau kenangan pahit yang meninggalkan luka bahkan dendam. Park Jiyeon, karena sebuah kesalahan yang ia buat dimasa lalu gadis itu harus...