Mantan kekasih? Hanya ada dua hal yang terpikirkan jika memikirkannya, kenangan manis yang indah untuk di kenang atau kenangan pahit yang meninggalkan luka bahkan dendam.
Park Jiyeon, karena sebuah kesalahan yang ia buat dimasa lalu gadis itu harus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jiyeon masih belum sadarkan diri setelah ia dibawa kerumah sakit oleh Jungkook dan lelaki itu tak beranjak dari sisi Jiyeon setelah dokter keluar dari ruangan Jiyeon, Jungkook sangat mengkhawatirkan gadis itu.
Jungkook sudah bertanya kepada dokter yang menangani Jiyeon tentang bagaimana keadaannya, dokter itu bilang jika Jiyeon hanya kelelahan dan butuh istirahat dan untuk mengetahui lebih lanjutnya akan ada tes darah di lab yang hasilnya akan keluar besok jadi Jungkook tidak perlu terlalu khawatir dengan keadaan Jiyeon saat ini.
Perlahan Jiyeon mulai sadarkan diri. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan pupil matanya dengan cahaya yang berasal dari lampu ruangan ini yang masuk kedalam matanya. Setelah pandangannya mulai jelas barulah Jiyeon sadar jika diruangan ini ada orang lain selain dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jiyeon! Kau sudah sadar, syukurlah." Jungkook lega sekali mengetahui Jiyeon sudah sadar, dia sangat mengkhawatirkan Jiyeon sampai begitu senang saat mengetahui Jiyeon sadar. Jiyeon menoleh kearah Jungkook, dia membuat lipatan kecil di dahinya saat melihat ada Jungkook disana dan ruangan serba putih ini. Entah bagaimana bisa ia ada disini. Kepalanya masih terasa berdenyut nyeri karena pusing dan bau obat khas rumah sakit.
"Kenapa aku disini?" Tanya Jiyeon tidak tahu bagaimana bisa ia berada di rumah sakit padahal tadi ia baru keluar dari ruangan guru killer untuk mengumpulkan tugas. Itu yang Jiyeon ingat sebelum ia kehilangan kesadarannya.
"Tadi kau mimisan lalu pingsan, jadi aku langsung membawa mu ke rumah sakit... Kau baik-baik saja kan? Apa ada yang terasa sakit? Atau kau butuh sesuatu?" Brondong Jungkook membuat Jiyeon keheranan dengan sikap Jungkook yang tidak seperti biasanya, entah kenapa Jiyeon merasa jika Jungkook saat ini sangat perduli pada dirinya dan terlihat mengkhawatirkan nya juga.
"Gwaenchanayo, tapi aku sedikit haus." Jungkook dengan cekatan langsung mengambilkan air putih yang ada di nakas tapi sebelum itu ia membantu Jiyeon untuk duduk dan memberikan minuman itu. Jiyeon masih heran dengan sikap Jungkook yang berlebihan ini tapi ia suka melihat lelaki ini jadi baik begini walau mungkin tidak akan bertahan lama.
"Kau benar-benar tidak apa-apa?" Tanya Jungkook lagi entah sudah berapa kali pria ini bertanya tetang keadaan Jiyeon.
