Prolog

678 24 3
                                    


Rio berjalan menelusuri koridor sekolahnya dengan wajah datar. Banyak pasang mata menatap, dengan tatapan seolah-olah dirinya adalah daging empuk berjalan. Tatapan lapar. Rio tak peduli dengan tatapan tersebut, ia terus berjalan hingga memasuki kelas baru untuk satu tahun kedepan.

Rio mengeluarkan benda pipih berwarna hitam dari saku celana dan menyumpal kedua telinganya dengan earphone putih. Menenggelamkan kepala dilekukan tangan sambil mendengarkan lagu adalah posisi ternyamannya.

Disisi lain, seorang perempuan tengah berlari menuju kelas barunya. Hingga, ia tidak tersadar didepannya terdapat punggung tegap seorang lelaki dan menabraknya. Gadis ini terjatuh dan dibantu uluran tangan sang lelaki.

"Eh, sorry, sorry. Gue gak sengaja! Sumpah, soalnya lagi buru-buru. Sekali lagi sorry, ya!" Kata gadis itu dan meninggalkan sang lelaki yang masih tertegun.

"Lucu." Gumam sang lelaki sambil masih melihat punggung gadis yang mulai menghilang.

——————————

Halooo!!

Gimana prolognya? Semoga suka ya:)

Jangan lupa vote and comment gaez!

Namaste💞💞👋🏻

AdherioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang