tambahin cerita ini keReading List kalian kuy!!
"iqbaal?"panggil ghina
gue langsung menoleh melihat wanita disamping gue
"disini iya rame ghin, mana tau kalo udah jauh dari sini taunya sepi"ucapku mengelak untuk tetap menolak ajakan ghina untuk jalan
ghina melihat jalanan sekitar untuk memastikan ucapan gue maybe?
"kayanya rame juga deh"selak ghina.
sekarang pikiran gue bertambah dengan gue yang punya badan kurus gini dan cuma punya dasar taekondo buat fight misal nanti ada preman pinggir jalan yang mau macem-macem
"come on...."mohon ghina dengan puppy face nya
gue bingung.
"iqbaal dhiafakhri ramadhan!"
"iya kenapa?"ucapku tersontak kaget
"ayo udah jalan"ghina langsunh menarik gue jalan diterotoar.
"baal tenang gue apal jalan kok kalo lo gak apal"ucap ghina disela langkahnya "trus kalo lo kek cape gimana gittu kita istirahat aja"ucapnya
"har-"
"trus misal nanti ada preman kaya difilm-film kalo malem gini yang malak atau godain cewe gak jelas lo lawan ya gue ga bisa berantem soalanya"ucapnya lagi memotong ucapanku
"gue cuma bisa taekondo doang"ucapku "its okay"jawabnya
selama perjalanan kita ngobrolin semuanya dan hamdalahnya lagi gak ada preman yang ada dibayangan gue-ghina dipinggir jalan yang kita lewatin. ghina bener-bener apal jalan sampe kerumah gue. Gue merasa payah jadinya yang punya rumah siapa yang apal jalannya siapa?
00.15 AM
Home.iqbaal baru saja membuka pintu utama dan benar saja sangat sepi seperti tidak ada kehidupan didalam rumah ini.
"ini udah pada tidur kali ya?"tanya ghina "iyakali udah kelewat malem juga ini"jawab iqbaal
ghina menuju dapur untuk mengambil minum karena dia benar-benar haus setalah jalan cukup jauh
"ambilin gue juga ya.." ucap iqbaal. ghina menatap iqbaal "tolongg"ucap iqbaal lagi
ghina tanpa mengiyaikan langsung melanjutkan langkahnya
//
"nih"ucap ghina dan menyodorkan gelas berisi mineral water "makasih cantik"goda iqbaal diakhiri dengan mata meng-wink genit
ghina berdecak geli melihat kelakuan iqbaal barusan
"eh kalian udah pulang"ucap wanita paruh baya yang baru saja muncul dihadapan mereka.
yap, Bunda Rike a.k.a Mamanya Iqbaal(ale)
"iya bun"ucap iqbaal dan langsung menghapiri bundanya diikuti juga oleh ghina
iqbaal-ghina mencium tangan wanita paruh baya dihadapnnya dengan sopan
"dari mana aja baru pulang jam segini?"tanya bunda "tadi abis dari nemenin tuan putri pengen pasta abis itu tuan putri mau foto-foto jadi aku ajak kePatung hiu&buaya abis itu tuan putri laper jadi makan dulu disate lisidu bun"jawab iqbaal jelas.
ghina menyenggol lengan iqbaal dan menatap iqbaal dengan tatapan membunuh
'kurang ajar nih orang'batin ghina menggerutu
"curang ya kalian makan sate lisidu deluan"ucap bunda. iqbaal hanya terkekeh pelan sedangkan ghina hanya memamerkan senyumannya.
"bunda, iqbaal?"
"ghina izin kekamar ya"iqbaal melirik pandangan kewanita disampingnya "yauda sana"ucap iqbaal dengan nada ngusir
ghina berdecak kesal dan langsung meninggalkan anak dan ibu itu melangkahkan kakinya kekamar.
//
"kamu blom tidur le?"ucap bunda yang baru saja masuk kekamar iqbaal yang terdapat adit yang sudah tertidur pulas diranjang
"ga ngantuk bun"jawab iqbaal "le?"panggilbunda
iqbaal yang merasa terpanggil langsung memutar badannya untuk melihat bundanya yang berdiri dibelakangnya
"kamu suka sama ghina, le?"tanyanya "masih gatau bun"jawab iqbaal
bunda melihat anak lelaki nya yang seperti sedang bingung dengan perasaannya sendiri
"kalo kamu suka sama ghina bunda setuju le. ghina anaknya sopan bunda suka"ucap bunda.
iqbaal hanya tersenyum kepada bunda nya setalah ucapannya barusan
"yauda kamu tidur ya le udah malem"ucap bunda dan langsung meraih daun pintu untuk membuka pintu.
maafin ya kalo makin lama makin gak jelas 'hehe'
JANGAN LUPA
VOTE & COMMENT mate
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pasti Bertemu •AMS•
Fanfiction"kamu mau tau sesuatu?" "apa itu?" "Tuhan menciptakan kita untuk saling mencintai dan selalu bersama, Ghina talitha"