GOBLIN AND GRIM REAPER

1.8K 119 11
                                    

GOBLIN AND GRIM REAPER

.

.

"Lee Seokmin!"

"Kim Mingyu!"

"Tak sopan sekali kau memanggilku seperti itu."

"Kau dulu yang memulai dokkaebi."

"Baiklah jeoseung saja, apa aku harus memanggilmu begitu?"

"Seokmin saja. Itu malah terdengar aneh."

"Baiklah Seokmin, kalau begitu kau juga boleh memanggilku Mingyu."

Beginilah keseharian mereka sekarang. Mereka sering sekali bertengkar dan membuat ramai rumah yang dulunya sepi seperti rumah hantu. Setidaknya kali ini yang dilakukan Chan tidak salah, Mingyu tak lagi merasa kesepian.

.

.

"Tuan Hwang Minhyun, minumlah teh ini. Dengan begitu kau akan melupakan seluruh urusan di dunia ini. Kau telah menjalani hidupmu dengan baik." Seokmin memberikan senyum setulus mungkin pada sunbae nya di sekolah. Ia tak menyangka harus mendapat kartu yang bertuliskan nama kapten tim basket di sekolahnya.

"Gomawo, senang bertemu denganmu." Balas Minhyun kemudian berjalan menuju pintu yang membawanya pergi meninggalkan dunia.

"Sepertinya tugasku hari ini telah habis. Aku bisa beristirahat lebih awal."

.

.

Karena merasa bebas, Seokmin memutuskan untuk sedikit berjalan-jalan malam terlebih dahulu. Entah kenapa tiba-tiba ia jadi memikirkan namja yang waktu itu membuatnya menangis sendiri, bodohnya Seokmin karena ia lupa menanyakan namanya. Dan lagi ia hanya memiliki nomor handphone namja itu, padahal ia kan tak memiliki ponsel.

"Tolong! Jangan ambil tasku aku mohon!" Samar-samar Seokmin mendengar suara seseorang meminta tolong dari gang sempit didepan. Ini sudah hampir larut malam tapi kenapa masih ada orang berteriak meminta tolong.

Karena penasaran, akhirnya Seokmin memutuskan untuk menghampiri arah suara itu.

"Lepaskan dia dan kembalikan tasnya!" teriak Seokmin begitu ia melihat ada seorang namja yang sepertinya sedang dirampok. Dan namja itu adalah namja yang menghantui pikirannya terus.

"Siapa kau? Mau mencoba jadi pahlawan?"

"Aku kekasihnya, dan kau salah karena mengganggu kekasihku."

"Maju kalau berani!" tantang salah satu perampok yang terlihat paling kuat.

Tanpa menunggu lama, akhirnya Seokmin melawan mereka satu persatu. Untung saja Seokmin jago berkelahi di sekolah jadi ia tidak akan kalah. Tapi memang pada dasarnya satu lawan lima tentu saja menang lima. Seokmin pun tumbang karena mereka menyerangnya bersama-sama. Karena marah telah dipukuli dan di permalukan dihadapan namja yang terus ada dipikirannya, akhirnya Seokmin menggunakan kekuatannya sebagai grim reaper dan menumbangkan para perampok itu. Soonyoung yang melihatnya hanya terperangah ketakutan.

"Kalian semua, lihat mataku! Anggap saja semua kejadian ini tak pernah terjadi, kalian tak pernah bertemu denganku. Sekarang pulanglah." Setelah mengucapkan itu, para perampok itu terlihat kebingungan dan pergi pulang seperti tak terjadi apa-apa.

"Kau siapa?" tanya Soonyoung yang masih terlihat ketakutan.

"Lihat mataku, malam ini tak terjadi perampokan dan kau tak bertemu denganku. Sekarang pulanglah, ini sudah terlalu larut." Soonyoung pun pergi meningglkan Seokmin sendiri.

GOBLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang