Pagi ini terlihat seorang namja berjalan menuju dapur berniat mengambil sekaleng minuman. Ia nampak sedang mencari sesuatu atau lebih tepatnya seseorang.
"Tumben sepi. Kemana orang itu?" Gumamnya sendiri.
Karena sendirian, ia memutuskan untuk duduk diam saja di ruang tengah sembari meminum sekaleng soda yang barusan ia ambil.
"Lelahnya, akhirnya selesai juga." Namja yang sendirian tadi tiba-tiba dikejutkan oleh suara dan sesosok orang yang tadi ia cari.
"Darimana saja kau? Apa semalam kau tak pulang?" Tanya namja yang sedari tadi sendirian atau bisa kita panggil Mingyu.
"Tengah malam tadi aku ada banyak jadwal dan baru selesai sekarang." Jawab Seokmin.
"Benarkah? Bukan karena mengawasi namja sipit itu kan? Itu tindakan kriminal kau tahu, masuk ke rumah orang tanpa ijin."
"Aku tidak mesum seperti dirimu dokkaebi."
"Aku tidak mesum!"
"Dari tampangmu saja sudah kelihatan. Kasihan sekali pengantin goblin itu." Jawab Seokmin sembari mengibaskan tangannya.
"Kau pikir namja sipit itu tidak kasihan karena disukai oleh grim reaper sepertimu! Kau pasti dihukum karena membunuh orang."
Seokmin tau Mingyu tidak bermaksud menyakiti hatinya. Tapi ucapan Mingyu membuat Seokmin sedih dan menyadari bahwa mungkin ia tidak memiliki kesempatan dengan Soonyoung karena ia adalah seorang grim reaper. Dan lagi, dosa apa yang Seokmin buat sampai Tuhan menghukumnya begini?
"Kau benar, aku ini Grim reaper, tak sepantasnya aku jatuh cinta." kata Seokmin lesu, kemudian ia pergi ke kamarnya meninggalkan Mingyu dengan perasaan bersalah.
.
Didalam kamar, Seokmin terlihat murung dan hanya memainkan topinya. Tiba-tiba Mingyu masuk dan mau tak mau Seokmin menoleh kearahnya.
"Ada apa?" Tanya Seokmin.
"Maaf, aku tak bermaksud menyinggungmu tadi. Lidahku hanya terpeleset." Kata Mingyu meminta maaf.
"Aku memaafkanmu. Lagipula kau benar, mungkinkah aku membunuh orang dulunya hingga Tuhan menghukumku seperti ini."
"Itu hanyalah masa lalu, yang penting kan sekarang. Grim reaper yang kukenal sekarang ini tidak mungkin membunuh orang." Hibur Mingyu. Bagaimanapun ia benar-benar merasa bersalah.
"Terima kasih sudah menghiburku." Seokmin nampak tersenyum pada Mingyu. Tapi Mingyu tau jika dibalik senyum itu masih tersimpan kesedihan yang mendalam.
"Namja sipit itu pasti juga menyukaimu, percaya padaku." Kata Mingyu tulus.
"Namja sipit itu memiliki nama. Namanya Soonyoung, Kim Soonyoung." Protes Seokmin yang malah membuat pria didepannya nampak sendu.
"Kau bilang namanya Kim Soonyoung kan? Waktu itu ia juga bilang bahwa namanya Kim Soonyoung kan?" Tanya Mingyu lirih yang malah membuat Seokmin heran.
"Iya, memangnya ada apa?"
"Adikku juga bernama Kim Soonyoung."
"Adikmu?"
"Iya, adikku yang sangat aku sayangi yang harus meregang nyawa ditangan orang yang ia cintai." Jelas Mingyu pada Seokmin.
"Dokkaebi, ayo kita jalan-jalan!" Ajak Seokmin yang ingin menghibur Mingyu dan dirinya sendiri.
.
Dua namja tampan sedang berjalan-jalan berdua di taman kota. Hari ini cuaca tidak terlalu dingin seperti kemarin-kemarin. Orang-orang yang melihat mereka pasti mengira jika mereka adalah sepasang kekasih.
"Mingyu, kata orang jika kau mencintai seseorang, kau harus memperjuangkannya. Tapi aku pikir, aku akan menyerah saja." Kata Seokmin tiba-tiba sembari tersenyum sendu memandang ke arah langit.
Mingyu yang melihat Seokmin bersedih dengan tiba-tiba memeluk Seokmin. Entah mengapa ia tak ingin melihat Seokmin bersedih.
"Mingyu!" Wonwoo, ya ia melihat Wonwoo memandangnya dengan tatapan kecewa. Mingyu tau Wonwoo cemburu pada Seokmin. Wonwoo menarik tangan Mingyu menjauhi Seokmin, tapi Seokmin tidak sendirian.
Ditatapnya namja manis dihadapannya. Keduanya hanya bisa saling menatap tanpa mengucap sepatah kata pun. Lagi, Seokmin hanya dapat menangis jika menatap Soonyoung lama.
Soonyoung yang kesal menunggu Seokmin yang hanya diam saja memutuskan untuk pergi. Tapi sebelum Soonyoung bisa pergi, Seokmin menarik tangan Soonyoung dan menciumnya dalam. Tiba-tiba bayangan itu muncul begitu saja. Bayangan yang seperti membawa Seokmin kembali ke masa lalu.
.
.Di masa itu, di masa Dinasty Goryeo. Terlihat seorang tuan putri sedang bermain di tengah hutan. Ia terlihat sedang mengejar seekor burung yang sangat indah. Tanpa ia sadari, ia sampai ke pinggir jurang dan hampir saja terpeleset ke dalam jurang jika saja tidak ditolong oleh seorang namja.
"Berhati-hatilah lain kali." Ucap namja yang menolongnya.
"Terima kasih banyak. Lain kali aku akan berhati-hati." Pandangan keduanya bertemu. Pada saat itu juga keduanya meyakini bahwa mereka jatuh cinta dan ditakdirkan untuk bersama.
"Namaku Dokyeom, Lee Dokyeom."
"Maaf pangeran. Aku Kim Soonyoung, putri Soonyoung."
.
"Putri, sekarang pilihlah. Menjadi ratuku atau mati sebagai adik dari seorang pengkhianat."
"Kau istri kakakku, aku adik dari suamimu."
"Pilihlah Kim Soonyoung!"
"Penghianat itu adalah suamimu. Dan orang yang mencintaimu ini adalah adik dari penghianat itu."
.
.Kembali ke masa sekarang. Nampak kedua orang yang selesai berciuman dengan air mata yang mengalir deras di pipi salah satu namja.
"Jadi aku adalah dia? Maafkan aku Soonyoung." Gumam Seokmin kemudian berlari meninggalkan Soonyoung yang masih nampak kebingungan karena ciuman tiba-tiba Seokmin.
.
"Kenapa kau menarikku tiba-tiba?" Tanya Mingyu pada Wonwoo yang masih membawanya entah kemana.
"Jangan mendekati namja yang disukai sahabatku!" Bentak Wonwoo. Mingyu yang dibentak begitu entah mengapa malah ingin tertawa.
"Kau cemburu?"
"Tidak! Percaya diri sekali."
"Mengaku saja. Aku tau sejak awal kau senang kan ternyata Goblinnya tampan seperti ini." Goda Mingyu.
"Menyebalkan sekali, kau kira aku senang menjadi pengantin goblin?"
"Masih tak mau mengaku."
Mereka hanya saling menggoda satu sama lain. Cukup seperti ini bisa membuat mereka bahagia.
.
.Dikediaman Goblin dan Grim reaper. Nampak Mingyu yang mondar mandir dengan wajah khawatir. Sampai tengah malam begini Seokmin belum juga nampak. Padahal ia sangat ingat bahwa Seokmin bilang jika ia libur hari ini karena dini hari tadi ia sudah lembur.
"Kau pergi kemana jeoseong saja?"
.
Ditempat lain, Seokmin hanya menangis dengan keras. Ia tau sekarang jika ialah yang menyebabkan Mingyu menderita dan ia tau jika ia benar-benar tak pantas untuk Soonyoung. Bahkan Seokmin tak bisa memaafkan dirinya sendiri.
.
.
.TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/96258843-288-k295052.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GOBLIN
FantasyTuhan menghukumku dengan hidup penuh penderitaan. Tiap hari selama 900 tahun aku hidup seperti di neraka tapi kau tidak mengingat apapun dan hidup dengan tenang. Tuhan benar-benar berpihak padamu. Meanie, SeokSoon, GyuSeok