GOBLIN

GOBLIN SWORD

.
.
"Dia berbohong Soon-ah. Aku tak mencintainya." Jelas Seokmin sembari menggenggam tangan Soonyoung dan menatapnya serius.

Sontak hal tersebut membuat tiga orang disana memandanginya heran. Seokmin sendiri tidak menyadari hal itu. Dengan reflek ia mengatakan itu semua.

"Kau ini kenapa? Membuatku takut saja." Soonyoung yang merasa risih langsung menyentak tangan Seokmin begitu saja. Wonwoo yang melihatnya merasa bahwa namja yang disukai oleh sahabatnya benar-benar aneh.

"Jadi yang benar dia ini kekasihmu atau bukan Kim Mingyu?" Tuntut Wonwoo pada pria yang terua saja berdiam diri melihat adegan yang terjadi antara Seokmin dan Soonyoung.

"Dia ini sebenarnya-"

"Mingyu, jangan membuatnya salah paham. Soon-ah, percayalah padaku aku hanya mencintaimu." Panik Seokmin membuat Soonyoung semakin bingung dan takut.

"Ada apa denganmu?" Heran Soonyoung. Menurutnya Seokmin itu aneh.

"Apa yang baru saja aku katakan? Aku.. kenapa aku jadi begini?" Sepertinya Seokmin sudah tersadar dari keanehan yang baru saja ia lakukan.

"Kau baru saja menyatakan perasaan pada namja sipit ini." Kata Mingyu menatapnya datar.

"Syukurlah kalau dia bukan kekasihmu. Artinya kau berbohong padaku kan? Kau ini tak punya kekasih."

Merekapun makan berempat dengan penuh kesunyian. Soonyoung yang cerewet pun tiba-tiba menjadi pendiam. Sepertinya suasana antara Seokmin dan Soonyoung masih sangat canggung.

"Aku selesai. Seokmin, ayo pulang." Ajak Mingyu.

"Aku tak akan melepasmu lagi Kim Mingyu. Jangan pergi begitu saja." Tahan Wonwoo

"Kau ini kenapa?"

"Aku ini pengantinmu."

"Apa buktinya?"

"Aku tak bisa mengatakannya disini."

"Kau tak bisa membuktikannya."

"Beri aku kesempatan. Bagaimana aku mau membuktikannya jika kau tak pernah memberiku kesempatan untuk membuktikannya."

"Diamlah kau jiwa yang hilang! Aku kehilangan selera makanku." Wonwoo sontak kaget dan menoleh kearah Seokmin. Ia nampak berpikir, jika dilihat-lihat wajah Seokmin ini familiar sekali untuknya.

"Kau?!" Kaget Wonwoo yang sepertinya sudah dapat mengingat dimana ia pernah melihat Seokmin ini.

"Ingatanmu buruk sekali. Aku jadi ingin membawamu pergi." Kata Seokmin enteng. Sepertinya mereka harus belajar mengendalikan diri agar tidak mengungkap identitas mereka sembarangan.

"Kalian ini bicara apa?" Sepertinya, disini hanya Soonyoung yang tak mengerti.

"Soonyoung, jangan melihat matanya!"

Sepertinya Wonwoo terlambat. Soonyoung sudah menatap mata Seokmin.

"Lupakan apa yang kau dengar. Pulanglah." Soonyoung pun tiba-tiba pergi meninggalkan mereka. Wonwoo yang melihatnya hanya bisa memanggil Soonyoung yang sudah pergi keluar cafe.

"Mingyu, aku pergi duluan. Ada pekerjaan yang harus kulakukan. Dan kau jiwa yang hilang, aku mendukungmu." Kata Seokmin meninggalkan Mingyu dengan Wonwoo.

"Mingyu, kau harus mengantarku pulang."

"Untuk apa?"

"Aku akan membuktikan kalau aku memang pengantinmu."

Akhirnya Mingyu pun pergi mengantarkan Wonwoo pulang. Sesampainya di depan rumah Wonwoo, Mingyu menagih janjinya. Wonwoo berjanji akan membuktikan jika ia pengantin goblin kan.