Part 2

63 2 0
                                    

Save me I need your love before i fall I fall. Bunyi alarm membangunkan Goo Del pagi ini. Dengan bermalas-malasan ia pun bangun dan berdoa dan memohon berkatNya. Dia juga berdoa
“Yesus, aku sudah lebih berkepala dua tapi aku belum pernah pacaran aku ingin memulainya hari ini. Tolong pertemukan aku dengan jodohku. Aku belum tahu siapa tapi ingin bertemu seseorang  yang tampan. Amin.” Lalu ia mengakhirinya dengan membuat tanda salib.

Kim Raa In sudah pergi ke kampus tanpa membangunkan Goo Del. Dia memang gadis yang rajin dan masih jomblo. Tapi dia masih menikmati status jomblonya itu. Pendidikan adalah nomor satu pekerjaan adalah nomor dua dan jodoh adalah nomor tiga. Begitulah prinsipnya. Jadi wajar saja ia masih santai tidak seperti Goo Del.

“Agh, selamat pagi Goo Del ucapnya pada dirinya sendiri sambil melebarkan tangannya. Kemudian ia pergi ke kamar mandi dan bersiap ke kampus.

Kampus adalah tempat untuk belajar dan mengembangkan ilmu tapi Goo Del menambahkan kampus adalah tempat untuk bertemu dengan Prince Charming. Ini adalah semester terakhirnya di salah satu fakultas universitas negeri di daerah itu. Seharusnya ia berjuang untuk skripsinya tapi dia masih ingin bertemu SUGA/Prince charming.  Skripsi dan jodoh sama-sama penting begitulah prinsipnya. Goo Del selalu berharap ia akan bertemu dengan SUGA.

Pagi ini seperti biasa ia mengenakan kemeja merah dengan jeans hitam dipadu dengan sneaker abu-abu, tak lupa ia menyandang tas ranselnya. Dengan santai ia berjalan dengan headset yang menempel di telinganya.

Ia sedang mendengarkan lagu Miss Right dari  BTS. Dalam hati ia berkata, “SUGA neomu saranghae. Kapan aku bisa bertemu denganmu? Ah, aku benar-benar menyukaimu. Maybe I’ll be your miss right?. Dia tersenyum sumringah saat membayangkan ia bisa bersama dengan SUGA. Ia berharap dapat segera bertemu SUGA.

Sebuah klakson motor mengagetkan lamunan Goo Del. “Omo kamcagiya”, serunya sambil mengelus dada.
Jeogiyo, fakultas farmasi dimana yaa?, tanya si pengendara

Dengan wajah takut Goo Del memberitahu, “dari sini lurus terus nanti ada simpang belok kanan. Nah 50 meter maju dan ada nanti tanda fakultas farmasi.”.

Gamshamnida”, jawabnya dengan sopan.
Goo Del hanya merespon dengan menunjukkan tanda OK dengan tangan kanannya dan melanjutkan langkahnya.

Goo Del tidak begitu tertarik dengan laki-laki ini karena penampilannya terlihat menakutkan. Dengan jaket hitam, helm hitam pakai masker hitam dan bawa ransel hitam.

Park Taehyung adalah laki-laki pengendara motor. Ia adalah mahasiswa pindahan jurusan teknik. Ayahnya dipindahkan ke fakultas farmasi di universitas ini dan ia pun ikut pindah. Dia suka bermain gitar dan bermain bola. Pendidikan memang penting tapi saat ini ia sangat ingin mengembangkan hobinya yaitu bermain musik. Namun tetap melanjutkan kuliahnya.

Ia adalah anak yang penurut selama ayahnya tidak mencampuri hobinya.

Sesampainya di kampus Goo Del menelepon Raa In. Kim Raa In masih sibuk merapikan buku-bukunya yang baru saja menyelesaikan kuliah paginya.

Tiba-tiba panggilan masuk dari Goo Del. “Yeoboseyo?, Raa In menjawab telpon.
“Raa In ah, aku takut sepertinya ada teroris. Dia sedang menuju fakultasmu. Dia bawa ransel hitam mungkin ada bom di dalamnya. Kamu tahukan sekarang IS*S lagi heboh?  Kamu lagi dimana? Raa In.. Kim Raa In ssi? Kamu dengar aku kan?", teriak Goo Del

Hya, Goo Del. Geumanhae. Mana ada teroris. IS*S? Ngawur kamu. Udah yaa. Anyeong. Tut.tut. panggilan terputus.

Aigoo, semoga feeling ku salah”, ucapnya pelan.
**
To bo continued
*
*
*

Gomawo, sudah baca tulisanku ini. Semoga bisa menambah list bacaan teman2. Jeongmal gomawo:))

Lights, You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang