Part 4

50 2 0
                                    

Im Goo Del sudah bersiap dengan sepatunya plus headset yang menempel di telinganya.

“ Tumben banget kamu rajin bangun pagi? Mau jogging yaa?”,tanya Raa In yang baru saja bangun pagi sambil mengucek-ucek matanya.

Im Goo Del Cuma tersenyum garing.
“Hahhaah..aku pergi dulu yaa, firasatku bilang bakal ketemu Yoongi. Nanti tunggu aku yaa, kita ibadah bareng”,ucapnya lalu pergi.

“Ok, cepat yaa. Aku tidak mau kita telat”,sahutnya. Del,Goo Del jodoh pasti bertemu.

Im Goo Del dengan santai berlari-lari kecil menyusuri jalan universitas dimana dia kuliah. Selain tempat belajar mengajar kampusnya memang bagus untuk olahraga pagi.

Selain luas udaranya juga sejuk, nyaman dan tidak banyak kendaraan. Im Goo Del menikmati aktivitasnya pagi itu. Dia terlihat menikmati dan karena lelah diapun istirahat sebentar. Im Goo Del bukan tidak punya teman hanya saja terkadang dia lebih suka sendiri untuk melakukan hal yang dia sukai.

Dia tanpa sengaja melihat lapangan basket dan menemukan sebuah bola nganggur. Tidak ada seorangpun di lapangan basket. Tanpa ragu ia masuk ke lapangan basket dan bermain sendiri.

Pertama ia memantulkan bola ke lantai dan mulai melemparkannya ke ring. Berulang-ulang tapi sekalipun tidak pernah ada yang melewati ring, namun ia tidak menyerah ia masih berusaha bahkan keringatnya sudah menetes di keningnya.

“Agh,otokke??”,ucapnya kesal.

Sementara itu, Min Yoongi berlari-lari kecil menuju lapangan basket. Im Goo Del masih bermain basket, dia masih belum menyerah.  Namun ia berhenti setelah sadar ada yang memperhatikannya. Min Yoongi sedang melihatnya sejak ia tiba disana.

“Nging. Hhaahhha”, Goo Del hanya menunjukkan giginya yang terlihat garing. Namun masih berdiri memegang basket. Dia terkejut melihat ada Yoongi disitu.
God, my feeling. He’s my Prince ,right?,”,dia berteriak dalam hati.

“Lemparkan bolanya”, ucap Yoongi datar sambil masuk ke lapangan.

Im Goo Del memantulkan bolanya ke lantai yang langsung ditangkap Yoongi.

Karena lelah Im Goo Del keluar dari lapangan dan beristirahat di luar. Ia menonton permainan Yoongi sambil memukul-mukul pelan lengannya karena kebas. Dia sangat senang bertemu Yoongi.

Yoongi asik dengan permainannya sendiri,  setiap bola yang ia masukkan ke ring selalu berhasil tidak ada yang meleset. Dia memang terlihat seksi saat bermain basket, kuat, keren, awesome  dan daebak. Bergerak kesana kemari memutar bola, memantulkannya dan berlompat melemparkan bola ke ring.

Merasa lelah iapun berhenti dan duduk di lapangan basket meluruskan kakinya.

Im Goo Del tercengang dengan permainan Yoongi, dia belum pernah melihat permainan seindah itu, dia bahkan tidak sadar kalau dia sedang berdiri, bersorak-sorak dari tadi sambil bertepuk tangan. Dia merasa geli dengan tingkah lakunya. Untung saja tidak ada orang lain di sekitar mereka.

Yoongi hanya tersenyum kecil melihat kelakuan Goo Del. Keringatnya menetes membasahi ujung rambutnya.

Omaya, he is so sexy”, pekiknya dalam hati.
Lalu ia berjalan ke lapangan basket, meletakkan ponselnya dan tanpa malu Goo Del mengambil bola basket dan melompat untuk melemparnya ke ring. Jacpot. Bola masuk ke ring dengan sekali tembakan.

Daebak, omaya, jinjja daebak, huuu..”, teriaknya sambil mengangkat kedua tangannya.
I get it”, serunya.

Yoongi tersenyum tipis.
Dia mencoba lagi  lagi dan lagi namun tidak berhasil.

“Agh, otokke?, gumamnya namun tetap mencoba tapi tidak berhasil.

Lights, You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang