Muncul

106 7 0
                                    

Risa, seorang anak yang sedang dikandung oleh ibunya. Hanya di sebuah gubuk, ia tinggal dengan hati yang terintih jauh dari keluarga. Di dalam perut, Aku sudah merasakan kasih serta sayangnya yang selalu terucap setiap saat. Sebutlah ia sebagai Ibuku.

Dalam gubuk, Ibu menjerit seakan kesakitan yang tak tertahan. Kucuran keringat membasahi seluruh tubuhnya. Sang Petani melewati gubuk Ibuku dan mendengar jeritan yang mengalihkan keseriusannya dalam bertani. Sungguh tak dikira, Ibu ingin melahirkan aku. Dibawa-lah Ibu ke bidan terdekat.

*****


Nafas menghela lega. Ibu melahirkan ku dengan selamat. Senyum bahagia Ibu dan tangis ku yang meronta saling di persatukan. Dan hadirlah aku, Risa Andrina.

Kata Ibu, aku mirip dengan ayah ku. Sehingga Ibu memberi nama belakangku 'Andrina' yang berasal dari nama Ayahku, yakni 'Andrio'.

Setiap aku terlelap dalam tidur, Ibu selalu menceritakan tentang Ayahku. Kata Ibu, 'Risa' diambil dari kata 'Rise' yang artinya kesuksesan. Yap! Karena Ayah dan Ibuku bersatu disaat Ayahku sukses. Sehingga kelahiranku ini menurutnya impian Ayahku dan juga karunia dari Maha Kuasa. Ayah juga membangun rumah pohon di samping rumahku dulu untuk aku bermain-main dikala nanti.

Tetapi, itu hanya menjadi kenangan yang terukir dalam ingatan. Ayahku sudah pergi dan tinggal di alam sana. Rumah pohon yang dibuat Ayah sudahlah tiada. Ibu menjualnya untuk merantau mencari pekerjaan dan rumah yang sesuai dengan dompet. Dan Ibu membesarkan aku dengan seorang diri serta tetangga yang terkadang menjenguk Ibu dan aku.

Rumah PohonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang