#1st Story
Baru kali ini ia merasakan lagi rasa itu. Rasa yang muncul di hati dengan tulusnya.
Entah apa yang membuatnya merasakan lagi rasa ini setelah 3 tahun lamanya.
Lizza Manoban, gadis cantik itu telah menjomlo sejak berakhirnya hubungan cinta...
Pagi ini seperti biasa Lizza berangkat ke sekolah.
04:30
Lizza sudah bangun dari alam mimpinya. Ia harus mempersiapkan sarapan untuk dirinya sendiri dan membereskan rumahnya.
Lizza membuka lemari es. Membawa bahan-bahan untuk membuat sarapan pagi ini. "Hem, masak apa ya hari ini?" Ucap Lizza sambil memilih-milih bahan masakan di lemari es.
"Mending masak yang simpleah, bimbap aja dah!" Sambil membawa beberapa sayuran dan sebutir telur.
Lizza memang berbakat dalam memasak. Di ajarkan ibunya satu kali saja Lizza sudah hafal.
30 menit berlalu, sarapan Lizza pagi ini sudah siap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lizzi menyantap sarapan paginya dengan lahap. Setrlah itu, Lizza membereskan bekas sarapannya dan pergi ke lantai dua untuk mandi. Tidak butuh lama waktu mandi untuk seorang Lizza.
Setelah siap dengan seragam dan tasnya, Lizza pergi sekolah seperti biasa ia naik angkutan umun. Untunglah pagi ini jalanan tidak macet sehingga Lizza bisa datang lebih awal.
"Woy Lizza, tungguin gue!" Teriak seorang gadis saat Lizza telah melewati gerbang sekolah.
"Yaelah lu biasa aja kali manggilnya. Pake teriak-teriak segala." Oceh Lizza saat Sanni, temannya sudah sejajar dengannya.
"Yaelah lu mah masih pagi juga dah marah-marah! Kenapa lu?" Tanya Sanni menyenggol lengan Lizza.
"Ya lu nya aja rese, manggil gue udah kaya manggil nenek-nenek tuli!" Lizza memutarkan bola matanya. Tepat Lizza melihat ke arah kanan, ia mendapati seorang cowok.
"Guekayaknyabaruliatniorang. Ehtapiwajahnyafamiliar!" Batin Lizza sambil mengerutkan keningnya. Tak Lizza sadari ia tertinggal oleh Sanni.
"Sanni, lu ninggalin gue. Tega lu ya!" Oceh Lizza sambil berlari kecil menyusul Sanni.
