Chapter 19 ^^

600 31 4
                                    


Gooo... Chapter 19

Ini ada yadongan lagi 😂

"Oppa, sebenarnya apa yang mereka dengar si?" Tanya Eun Bi pada Chanyeol ketika sudah sampai rumah.

"Kau benar-benar tidak tahu?" Tanya Chanyeol.

Dan Eun Bi hanya mengangguk polos.

"Ahh sudahlah jangan kau pikirkan, sekarang apa yang kau inginkan? Kau ingin kemana, kau ingin beli apa?" Chanyeol memberikan permintaan.

Eun Bi sedikit berpikir.
"Emm, aku ingin anak oppa" Eun Bi mengangkat kedua alisnya, matanya menatap Chanyeol memohon.

Chanyeol langsung memundurkan wajahnya.

"Yaakk!! Kau" Chanyeol terlihat takut.

"Anak kucing oppa, belikan aku kucing" pinta Eun Bi.

Chanyeol kaget namun lega mendapat jawaban Eun Bi yang ternyata menginginkan anak kucing.wkwk

"Baiklah, kita langsung cari kucing cantik yang kau mau" ajak Chanyeol.

Sementara di rumah Tn. Song sedang membicarakan anaknya dengan istrinya.

"Bagaimana jika Eun Bi hamil?" Tanya Ny. Song.

"Tentu saja bagus, aku akan menggendong cucu" senyum Tn. Zhang.

"Aku harus membantunya, dia belum bisa mengurus bayi. Masa bocah menggendong bocah" dengus Ny. Song.

"Wkwk, jika mempunyai anak mungkin Eun Bi bisa lebih keibuan dan dewasa yeobbo. Kau juga harus membantunya pastinya.

"Wahh imutnya" Eun Bi dengan senangnya mengelus anak kucing yang baru dibelinya.

"Kenapa kau memilih yang itu, bukankah yang besar lebih lucu" ucap Chanyeol.

"Yang kecil imut oppa, seperti aku. Hehee" balas Eun Bi.

Skip

"Cupp" Chanyeol mencium kening Eun Bi, berpamitan untuk berangkat kerja.

"Bersenang-senanglah dengan pity, jangan lupa awasi dia. Dia belum terbiasa dengan daerah sini" pesan Chanyeol.

"Puss.. puss, makan yang banyak biar cepat besar" Eun Bi sedang memberi makan kucingnya di halaman.

"Ohh iyaa, masih ada ikan lebih yang kumasak tadi. Aku akan mengambilnya yaa" Eun Bi masuk kembali ke dalam rumah untuk mengambil ikan goreng.

Guggg..gugg, suara anjing sekilas terdengar di telinga Eun Bi. Eun Bi membawa ikannya dengan sebuah piring lalu keluar, namun pity sudah tidak ada diluar. Malah Eun Bi melihat anjing yang berlari. Melihat itu Eun Bi pun mengejarnya. Namun na'as kucing Eun Bi sudah terlalu lemah diserang oleh anjing tetangga dan pada akhirnya kucingnya mati.

Eun Bi menangis membawa mayat kucingnya kembali ke rumah. Drrttt drrtt, sedang meratapi kepergian kucingnya ponselnya bergetar cukup lama, ada panggilan masuk

"Eoma, hikss"

"Eun Bi yaa. Kau kenapa? Lama sekali mengangkatnya. Kau sedang apa?"

"Eomaa, anakku matiii. Hiks" tangis Eun Bi yang membuat eomanya kaget.

"Ada apa yeobbo?" Tanya Tn. Song khawatir melihat istrinya yang langsung berdiri dengan wajah tegang ketika menelepon Eun Bi.

"Kau dimana Bi, tenanglah. Eoma akan kesana yaa"

"Aku di rumah eoma, hiks" tangis Eun Bi.

"Ada apa??" Tn. Song bertanya-tanya pada istrinya yang terlihat sangat gugup.

Doctor, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang