Cast:
Soohyun
Kevin
Aurora
Seorang namja baru saja keluar dari sebuah Mini Market dan berniat pulang rumah sampai akhirnya ia terpaksa menghentikan motornya karna hujan deras mendadak turun. Pemuda itu memilih halte bis yang kebetulan berada di dekat sana untuk berteduh.
“Ah~waeirae?! Kenapa hujan tiba-tiba turun sih!” Gerutunya seraya mencoba mengeringkan sweaternya yang sedikit basah. Namun ia cukup terkejut saat melihat ternyata ada seseorang yang sedang duduk di pojokan halte. Seorang gadis. Mengenakan dress putih yang terdapat noda di beberapa bagiannya dan rambutnya yang terurai panjang. Gadis itu menyilangkan kedua tangannya sambil berusaha menghangatkan tubuhnya yang nampaknya kedinginan. Melihat itu membuat pemuda tadi mencoba mendekatinya.
“Chogi..Nona..” Namun baru saja namja itu berjalan menghampirinya, gadis itu sudah lebih dulu bergerak menjauh seolah ketakutan. “Gwencana~aku tidak berniat jahat padamu. Tidak usah takut..” Ujar pemuda itu berusaha menenangkan dan nampaknya berhasil. “Bukankah ini sudah larut malam?! Apa yang seorang yeoja sepertimu lakukan di tempat ini?” Tanyanya namun tidak ada jawaban dari gadis itu. “Rumahmu dimana?! Mau kuantar pulang?!” Lagi-lagi tidak ada respon. Pemuda itu berusaha memastikan sesuatu. “Apa mungkin..? Kau tidak ada tempat tinggal?” Sama sekali tidak ada tanggapan, yang ada gadis itu hanya memalingkan wajahnya pelan.
Tepat saat itu pula, hujan akhirnya mulai berhenti. Pemuda itu pun menuju motornya dan berniat pergi sampai akhirnya menghentikan langkahnya. Ia berbalik menatap gadis itu lalu kembali menghampirinya.
“Aku tidak tau kenapa aku ingin melakukan hal ini, tapi kalau kau memang tidak mempunyai tempat pulang kau bisa tinggal dirumahku untuk sementara waktu. Karna aku tidak mungkin meninggalkanmu sendirian disini.”
Pemuda itu lalu membuka sweater yang dikenakannya lalu menaruhnya disamping gadis itu.”Kalau kau percaya padaku, pakai sweater itu dan ikut denganku. Tapi kalau tidak…kau pakai saja demi mengurangi rasa dinginmu.” Ujarnya lalu berjalan kembali ke motor. Selama beberapa detik belum juga ada respon dari gadis itu, membuat namja itu sedikit kecewa dan ahirnya berniat melajukan motornya namun mendadak terhenti. Alih-alih ia melihat langkah kaki yang berjalan mendekat kearahnya. Detik berikutnya ia tersenyum.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
“Lieun Ahjumma..tolong antar gadis ini kedalam kamar dan berikan pakaian yang untuknya.” Ujar namja itu pada seorang wanita paruh baya dihadapannya yang tidak lain adalah pengurus rumah itu.
“Nde..saya mengerti.” Jawab wanita itu sopan.
Pemuda itu lalu beralih menghadap gadis yang sejak tadi hanya duduk diam di sofa. “Untuk sementara kau bisa tinggal disini. Kalau ada apa-apa kau bisa beritahu Lieun Ahjumma atau aku. Oh iya, namaku Kevin. Walaupun mungkin kau tidak tertarik untuk mengetahuinya.” Pemuda bernama Kevin itu tertawa pelan lalu berniat pergi dari sana.
“Gomawo..” Sebuah suara kecil berasal dari belakangnya membuat langkah Kevin mendadak terhenti. Pemuda itu lalu berbalik untuk memastikan.
“Neo..apa kau yang baru saja mengatakan itu? Siapa namamu?” Tanyanya pada gadis dihadapannya. Namun gadis itu hanya diam dan menghindari pandangannya. “Gwencana kalau kau tidak ingin mengatakannya. Ahjumma, tolong antarkan saja dia ke kamarnya.” Ucap Kevin akhirnya.
Lieun Ahjumma yang mengerti langsung membawa gadis itu pergi menuju kamar seperti yang diperintahkan. Kevin sendiri hanya menatap punggung kedua orang itu yang mulai menjauh.
♥:♥:♥
Seperti biasa setiap pagi Lieun Ahjumma sudah selesai menyiapkan sarapan diatas meja makan.
“Apa dia masih tidur?” Tanya Kevin yang baru saja duduk disalah satu kursi.
“Aniiya Tuan. Dia sudah bangun tadi, mungkin sekarang sedang mandi. Dan juga..semalam dia memberitahukan namanya.”
“Oh?! Jinjja?!” Kevin cukup terkejut mendengarnya.
“Nde. Dia mengatakan kalau namanya adalah Aurora. Panggilannya sendiri adalah Aora.”
“Jadi Aurora yah..hm, nama yang unik” Gumamnya. “Ahjumma, aku rasa gadis itu merasa lebih terbuka jika denganmu. Jadi kuharap kau bisa membantunya dalam beradaptasi di rumah ini.”
Lieun Ahjumma tersenyum sambil mengangguk mengerti. Begitupula dengan Kevin. “Oh iya..bagaimana dengan Soohyun Hyung?!” Tanya Kevin saat teringat sesuatu. Lieun Ahjumma baru ingin menjawab sampai seseorang dari belakang lebih dulu menyahut.
“Aku disini.” Seorang namja muncul dari belakang Kevin lalu ikut duduk di kursi lainnnya. Dia adalah Soohyun, yang tidak lain merupakan kakak kandung Kevin.
“Hyung?! Tumben hari ini kau cepat bangun.” Sindir Kevin
“Issh~anak ini..Ya! Apa kau lupa?! Semalam aku tidur cepat! Kau tau kan aku hanya terlambat bangun jika aku juga tidur kemalaman.” Tukas Soohyun
“Hm..benar juga.” Kevin mengangguk paham sambil menikmati makanannya.
“Chamkanman~” Ucap Soohyun tiba-tiba membuat Kevin mendeliknya.
“Hyung waegurae?!” Tanya Kevin khawatir.
“Anii~perutku tiba-tiba saja sakit. Aku mau ke kamar mandi sebentar” Rintih Soohyun sambil memegangi perutnya lalu cepat berlari ke belakang.
Soohyun berlari hingga sampai di depan pintu kamar mandi. Namun belum sempat ia membuka pintu, seseorang sudah lebih dulu keluar dari sana. Orang yang tidak lain adalah Aora.
“HUAAAA!!!” Teriakan Soohyun spontan membuat semua orang terkejut, tak terkecuali Aora. Gadis itu kini malah sudah duduk bersandar di pojokan kamar mandi memeluk tubuhnya ketakutan. Kevin dan Lieun Ahjumma pun tiba disana.
“Hyung waegu..” Belum sempat Kevin menyelesaikan kalimatnya, matanya sudah lebih dulu terarah pada sosok Aora. Kini ia tau apa penyebabnya.
“Geu yeoja..?! Nuguya..?!!”
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora (오로라)
Teen FictionAku menerima Kevin, karna harus kuakui ada sedikit rasa dalam hatiku untuknya. Tapi seiring berjalannya waktu perasaanku mendadak teralihkan atau mungkin Aku hanya baru menyadarinya