8

3.3K 89 2
                                    

Aku tak bisa tidur. Aku hanya tidur mungkin 30 menit. Mata ku merah dan memiliki kantung. Keadaanku sangat buruk. Aku tak mengerti untuk apa aku menangis semalaman. Dan mengapa aku malah meninggalkan Eza di sana bersama dengan lelaki brengsek itu.

Aku bersiap diri menuju kuliah. Aku mengakali agar mataku tak terlalu terlihat buruk. Aku tak ingin Agam khawatir.

_______________________________

"Agam. Lo ga papakan, maaf ya gue udah ninggalin lo tadi malem"

"Ga papa ko. Lagian harusnya lo minta maafnya bukan ke gue tapi ke Eza"

"Ma-maksud lo apa sih gam?"

"Hahaha dasar cewe bego. Yang di omongin sama Eza itu semua bener. Gue emang mau nyakitin lo"

"Agam bercanda lo itu ga lucu. Udah ah gue males bercanda yang kayak gini"

"Gue mau kita putus!"

"Agam apa salah gue? Lo pasti bercanda kan? Kita baru jadian tadi malem gam"

"Lah terus? Nih ya gue kasih tau ke lo.
GUE GAK PERNAH SUKA SAMA LO. BAHKAN SECUIL PUN ENGGAK"

"Lo jahat gam. Gue ga nyangka lo kayak gitu. Gue nyesel suka sama orang kayak lo"

"Heh bego gue gak pernah ngarepin lo suka sama gue ko. Lo nya aja yang bego mau gue manfaatin"

Air mataku tak sanggup ku bendung lagi air mataku mengalir dengan derasnya. Orang yang paling aku cintai dia lah yang paling bisa menyakitiku. Aku tak tau selama ini aku mencintai seorang penjahat.

"Berarti Eza-"

"Hahaha. Lo bego banget ya. Eza itu suka sama lo. Dia udah nunggu lo 1 tahun. Dia selalu ngikutin lo. Tapi lo malah suka sama gue. Dasar bego"

'DEG'

Sakit [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang