"Naruto, Hari ini jadwal check up sekaligus suntik hormon untukku, dokter bilang hasil yang bulan kemarin belum tahu, jadi sore ini-""Maaf sayang, aku tidak bisa, hari ini ada rapat penting dengan Suna Enterprise, kami akan mengadakan perjalanan bisnis, kau tidak apa-apa kan pergi sendiri?"
"Tapi bulan lalu aku sudah pergi sendiri! Bulan sebelumnya Kaa-chan yang menemani aku! Memangnya yang mau punya anak aku saja apa?"
"Bukan begitu maksudku sayang.., hanya saja ini sangat penting..."
Hinata tidak mejawab suaminya lagi. Wanita cantik itu memilih untuk kembali masuk ke dalam rumah mereka, meninggalkan suami pirangnya yang kini berdiri di luar gerbang rumah.
Tadinya Naruto sudah bersiap berangkat ke Kantornya. Banyak pekerjaan menumpuk yang menantinya, tadinya ia semangat sekali. Tapi setelah mendapat amukan istrinya barusan, mungkin hari ini akan jadi hari kerja yang berat.
🍀🍀🍀🍀
Wanita cantik bersurai indigo yang suasana hatinya tengah buruk itu mendudukkan dirinya dengan santai di taman rumahnya sembari menikmati sinar matahari yang cukup terang.
Ia menghela napas panjang. Dalam hatinya agak sedikit menyesal karena telah memutuskan untuk membatalkan janji bertemu Dokter Kandungan kepercayaannya untuk melakukan chek up rutin sebulan sekali seperti yang biasa ia lakukan.
Periksa kandungan? Bukan... Ia sama sekali tidak hamil. Well.., belum. Sudah dua tahun dia dan suaminya, Naruto Namikaze mengikat janji suci pernikahan. Mereka juga tidak pernah berpikir untuk menunda memiliki anak, tapi yang namanya belum rejeki ya...Tidak bisa dipaksakan.
Meskipun sudah mencoba segala cara, sampai sekarang mereka belum diberi kesempatan memiliki momongan.
Hinata membatalkan pemeriksaan untuk bulan ini bukan karena ia sudah menyerah atau lelah berusaha, ia hanya sedang kesal dengan suaminya yang terlalu sibuk bekerja sampai-sampai tidak punya waktu untuk sekedar mengantarnya chek up dan suntik hormon.
Wanita muda itu hanya berpikir jika mereka ingin punya anak, harusnya mereka berjuang bersama. Tidak adil namanya jika hanya ia sendiri yang menemui dokter, mendengar nasehatnya dan Naruto hanya terima jadi saja.
Terkadang sikap suaminya yang agak kurang perhatian akhir-akhir ini membuat Hinata sedikit menaruh curiga. Mungkinkah suaminya bosan padanya? Well...pria itu mudah bosan kan?
Karena semua pemikiran negatif itulah, Hinata akhirnya iseng membuka sebuah artikel tentang "Ciri Pria Yang Bosan" di ponselnya.
Hinata membulatkan matanya ketika menemukan sebuah artikel yang ternyata sesuai dengan keadaan yang ia alami saat ini.
Dan yang membuatnya tercengang adalah fakta mengejutkan di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY
HumorPairing : Naruhina Genre : Romance Comedy Warning : A bit Mature ( as always ), RTN Hina, Mengandung banyak legenda Indonesia, Indonesia banget lah pokoknya Sudah dua tahun menikah, ' Usaha' juga lancar tiap malam, tapi belum juga mendapat momongan...