3. Kejar!

6.3K 448 161
                                    

🍀Song Fict : Wiyhout You🍀
🍀By : NCT🍀

Kediaman Yamanaka ( Masih Pagi )

"Ino! Sai! Buka pintunya!!" teriak Naruto sambil menggedor-nggedor pintu Rumah milik keluarga muda Yamanaka. (Padahal ada bel lho..)

Kriieett

Ino membuka sedikit pintunya, menyisakan celah kecil dimana ia bisa melihat siapa tamu kurang ajar yang pagi-pagi menggedor-nggedor pintu rumahnya.

Dan tamu yang sejak tadi ia khawatirkan akhirnya datang. Sesuai perkiraannya, itu adalah Naruto, suami Hinata.

Ino hanya bisa nyengir gaje ketika Naruto meliriknya dengan tajam. Lirikan yang seolah berkata " Aku butuh penjelasan!"

"Pagi Naruto.., ada apa ya datang kemari pagi-pagi...?" ujar Ino pura-pura tidak tahu.

"Oww.., kukira kau sudah tahu maksud kedatanganku kemari.., mm.. Bukan masalah besar kok, aku cuma..SEDANG MENCARI ISTRIKU YANG MINGGAT!"

Nyali Ino semakin ciut. Wanita berkuncir itu yakin sekali kalau Naruto sudah tahu kelakuannya yang membantu Hinata kabur.

"Na-naruto.., Hinata itu.., dia..., ini bukan ideku, sumpah!" ujar Ino membeli diri.

Dengan satu tangan, Naruto membuka pintu rumah Yamanaka itu lebih lebar.

Tadinya Naruto mau bersikap sok garang, tapi setelah melihat tubuh Sai yang terkapar di lantai, Naruto jadi berpikir dua kali untuk bergarang-garangan dengan Ino.

Bisa-bisa dia juga terkapar seperti itu.

"Hinata kemana?"

"Di-dia tadi pagi kemari dan mengambil tiket liburanku..." jawab Ino dengan takut-takut.

"Kemana?"

"I-Indonesia..."

"SEJAUH ITU?" Naruto menjambak surai pirangnya frustasi.

Sudah pasti Hinata marah besar dengannya. Kalau tidak Hinata tidak mungkin pergi sejauh itu sendirian, pergi ke luar kota saja Hinata selalu minta ditemani, apalagi keluar negeri?

Naruto jadi semakin panik dan khawatir. Ia takut jika terjadi sesuatu pada Hinata.

Detik itu juga Naruto memutuskan untuk menyusul istrinya itu ke Indonesia.

"Apa nama agen perjalanannya?" tanya Naruto pada Ino. Wanita itu menutup mulutnya terkejut.

"Ka-kau mau menyusulnya...?"

"Memang ada cara lain?"

"Tapi setahuku kuota untuk grup perjalanannya sudah penuh, kau mungkin tidak akan bisa bergabung-"

"Aku akan menyuap agen perjalanannya, apapun caranya, aku harus bisa menyusul istriku.." ujar Naruto sambil memandang jauh entah kemana.

BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang