"Wuu~ I feel free~" ujar Hinata sambil berputar-putar alay setelah keluar dari kamar mandi. Sepertinya wanita itu juga tidak peduli dengan penampilannya yang hanya berbalut handuk tipis.
Kenapa? Toh dia ada di kamarnya sendiri.
"Yaaayy!! Apartemen ini keren sekali, liburan ini keren sekali, teman-teman buleku keren sekali, aku yakin ini tidak bisa tambah keren lagi~" ujarnya sambil melempar dirinya sendiri ke ranjang.
Namun tiba-tiba, sebuah hal aneh terlintas di kepalanya. Seketika matanya melirik ke kopernya yang belum ia bongkar.
Senyum aneh terukir di wajah wanita cantik itu.
"Mungkin bisa..., khe khe.."
🍀🍀🍀🍀
"Hey! Rapatnya jadi tidak sih!?"
Ketiga pria bule yang lain pun menoleh dengan wajah ogah-ogahan menanggapi ucapan Lukas.
"Jadi lah! Tapi tunggu sebentar, nggak lihat apa kita masih basah! Dasar bocah!"
"Woy! Kalian mbasahin kamarku! Lap nggak!!""Amboy amboy.., uda Lukas ni~ tega-teganyo babuat macam tu pada ambo.." ujar Alfred yang sengaja menggunakan aksen padang agar Lukas tidak mengerti.
Dengan santainya pria Amerika itu membaringkan tubuhnya yang masih basah di atas ranjang Lukas.
"Kampret kau Alpred!!" teriak Lukas kesal sambil melempar bantalnya tepat ke wajah Alfred yang malah tertawa geli.
Roderich hanya menggeleng menanggapi sikap kekanakan teman-temannya. Pria Austria itu kemudian memilih untuk mendudukan dirinya di atas sofa.
"Jadi..., kita harus menjauhkan anggota baru itu dari Lady Hinata?" ujarnya memulai percakapan.
"That's right! Since.., this guy is from Japan.., I bet he will quickly get closer with Lady Hinata..." ujar Arthur menambahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY
HumorPairing : Naruhina Genre : Romance Comedy Warning : A bit Mature ( as always ), RTN Hina, Mengandung banyak legenda Indonesia, Indonesia banget lah pokoknya Sudah dua tahun menikah, ' Usaha' juga lancar tiap malam, tapi belum juga mendapat momongan...