Untuk seseorang yang pernah mewarnai kehidupan ini. Terima Kasih.
Masa-masa sekolah emang yang paling indah. Apalagi soal percintaan dan pertemanan. Kenangan yang sulit terulang lagi kalau sudah lulus dari bangku sekolah. Semua orang pasti punya kisah-kisah mereka sendiri, khususnya soal percintaan. Begitu juga gue, dengan sejuta kisah remaja ababil.
Cinta muda gak selalu digambarkan seperti monyet. Yang lompat kesana-kemari dan berpindah tempat sesuka hati. Terkadang cinta bisa seperti kura-kura, yang berjalan lambat, belum lagi kalau nyasar dan kembali ke tempat semula. Efek gagal move on.
-G.R-
1999-sekarang
Sehat walafiat.Bab 1 : Panggil Gue, Zi !
Panggil gue, Zi . Bukan merek susu ya. Kadang temen gue manggil dengan panggilan Ghoz, mungkin itu sebabnya ketika gue ketemu temen gue mereka kadang manggil "Hoi setan". Satu kata yang mendeskripsikan gue, yaitu Unik. Unik dari mananya ? ketika gue masih duduk di bangku sekolah banyak orang yang nanya ke gue "Mas kuliah dimana ?". Bahkan terkadang embak-embak kasir di supermarket bilang "Pak ini kembaliannya". Makasih mbak, makin cinta gue sama lu.
Sebelum gue lanjutin. Kalian boleh pikirin ini fiksi romance biasa yang bertemakan kehidupan remaja ababil, atau berfikir kalau semuanya terlalu tabu untuk anak ABG. Apapun itu opini yang terlintas ketika membaca beberapa paragraf berikutnya, simpan aja untuk nanti. Gua harap kalian bisa memahaminya.
Jika ceritanya mirip seperti kehidupan kalian atau orang disekitar, silahkan terus baca. Semoga akhir cerita kalian menjadi bahagia, bersyukurlah bagi orang orang yang sudah mengetahui ending perjalanan cinta masing masing. Gua harap, kisah ini bakal bisa menemui titik terang.
Unik, gue ngejalanin kehidupan mencoba untuk beda dari orang lain. Dalam segala hal, termasuk cara berpakaian. Gua masih inget saat itu waktu SD. Cerita detektif dan intellegen sudah membuat gue menggila. Gue sampai mencuri salah satu jaket paman gue saat itu, lebih tepatnya seperti jas panjang atau sering disebut dengan coat. Dengan penuh percaya diri gue mengenakan jas tersebut. Sampai akhirnya salah satu guru gue bertanya "Zi, kenapa pakai jas wisuda kesekolah ?"
Percintaan remaja, cinta monyet, sebeneranya itu sudah banyak dimulai ketika gua SD terutamanya saat kelas 6. Beberapa orang mulai ada yang berpacaran saat itu, termasuk gua sendiri walau gak ada yang sampai bertahun-tahun atau lewat dari tiga bulan. Celana dan rok merah itu seperti bukan identitas lagi kalau sebenarnya mereka masih anak-anak. Apapun yang melatar belakangi keanehan itu, saat saat merasa seperti dewasa sebelum umurnya. Anak kelahiran diatas 1997 mungkin mengalaminya, atau bahkan itu sebuah awal. Ampuni hamba yang berlaku sok dewasa diusia dini.
Ketika pertama kali booming soal anak SD yang sudah pacaran, jujur itu buat gua bingung. Pasalnya itu sudah lama ada. Panggil-panggil sayang, banyak yang ngelakuin hal itu. Bahkan sok-sokan pake bahasa inggris. Masa-masa gue juga merupakan saat dimana mulai banyak punya handphone pribadi, yang jelas itu bukan smartphone. Masih jamanan ketika Nokia menjadi raja. Drama-drama romance dan handphone yang sudah banyak diminati menjadi akses tersendiri untuk menginspirasi bocah ababil berpacaran ketika SD. Well, walau memang sekarang lebih buruk dari sebelumnya.
Gue punya mimpi untuk masuk SMP negeri favorit kala itu. kalian pasti ngalamin juga bukan, seperti sekolah negeri adalah segalanya. Yeah, itu yang ditanamkan oleh ibu gue saat menduduki kelas akhir sekolah dasar. Bimbel dan pelajaran tambahan alat untuk mengejar nilai bagus saat ulangan nasional nanti.
Jika ada yang seangkatan sama gue pasti ngerti banget waktu itu juga booming game online. Hal itu bikin candu banget. Ketika sumpek belajar seharian pasti disempet sempetin mampir ke warnet untuk main bareng. Membolos les dan pelajaran tambahan udah hal sering dilakukan.
Gue masuk ke kategori bandel saat itu. ketika orang-orang di semester akhir banyak yang tobat sedangkan gue lagi masa ngebandel. Bahkan ketika mau ulangan nasional gue masih sempet sempetin buat main game di warnet dan membolos les.
Gue bingungin saat itu adalah kenapa banyak yang mandang sekolah swasta sebelah mata ? Murid yang nakal dan pergaulan yang "begitulah". Gue ngerasain itu ketika awal awal masuk tahun ajaran baru dengan sekolah yang baru. "Belajar lebih rajin ya, jangan macem-macem, bla bla bla" dan banyak lagi yang mereka katakan. Lucu, ketika mereka belum berada di tempat itu dan langsung menghakiminya.
Disinilah gue berlabuh setelah berusaha buat cari sekolah yang bisa nerima nilai akhir gue yang kurang cukup. Sekolah dengan gedung tingkat dua dan aula yang besar. Awal dari semua kenangan yang indah disana. Suatu awal yang gue kira buruk, Sekarang menjadi anugrah tersendiri.
Gue sempet mikir bakal pindah kalau udah satu tahun disini. Pergantian tahun ajaran, lalu pergi meninggalkan sekolah ini, seperti temen-temen yang bernasib sama. Gak ada alasan bagi gue buat merasa nyaman. Anak baru yang sudah memiliki musuh di kelas. Merasa kurang bisa berbaur dengan sesama, masalah semester awal.
Boring boring boring, merasa ingin keluar kelas dan bersama dengan temen lama. Merasa temen kelas yang sekarang itu membosankan. Gue awalin semester pertama dengan ketidak nyamanan yang amat sangat.
Gak sepenuhnya suram seperti itu sih, gue pikir masih ada sisi baiknya. Yah, saat itu gue lebih deket sama para gadis, dekat dalam arti teman. Problematika orang yang muka pas-pasan, lebih sering dijadiin teman dari pada taksiran para cewek. Curhat tentang kehidupannya, yang terutama dan paling menyebalkan kalau cerita tentang sisi buruk cowoknya. Hati gue selalu berteriak "Hoii Kenapa gak sama gue aja ?".
Setidaknya ada tiga cewek waktu itu yang deket sama gue. Berteman sama cewek itu modal gue banget kalau naksir sama cewek yang beda kelas dan gak tau siapa namanya. Gue bukan tipe orang pede dan berani, yang bisa langsung nyamperin kecengan. Disitulah fungsi punya temen deket cewek. Gue rasa itulah bagaimana tuhan bicara kepada kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kura Kura
HumorSemua orang pasti pernah dong mengalami kisah cintanya sendiri. Terutama untuk kisah cinta monyetnya. Tentunya gue juga punya suatu kisah yang menarik terutama dalam kisah percintaan. Tapi, kayanya udah basi ya kalau cinta muda itu selalu digambarka...