Part 6 : Gak Semuanya Tentang Cinta

182 6 4
                                    


Anak kelas 2 emang terkenal lagi nakal-nakalnya. Begitulah yang terjadi saat itu, ketika wajah polos teman-teman gue sudah luntur dimakan usia. Sedangkan gue, mulai di masa lagi ngenes-ngenesnya. Terutama ketika teman kelas mulai jahil ke gue.

#

Gue orangnya welcome banget ke orang baru yang minta kenalan. Apalagi kalau yang ngajak kenalan cewek, terlebih kalau ceweknya cantik. Welcome banget deh, welcome buat jadi pasangan hidup gitu. Kalau pembaca masih jomblo bisa kenalan ke gue kok. Khusus cewek !

Suatu hari pernah ada nomor yang gak dikenal sms gue. seinget gue perkataan pertamanya itu "Hai !". Gue cobalah buat balas sms dia dan mulai kenalan. Nama dia Tiara, bilangnya sih gitu. "Wah nama cantik nih, biasanya orangnya juga gitu" pemikiran gue saat itu. Dia bilang kalau dia adik kelas gue. Satu hal yang bikin gue aneh, setiap gue tanya nama lengkapnya dia selalu menghilang.

Kalau kalian tanya gimana dengan typing dia, gue mulai menduga-duga kalau dia itu cewek yang cute nan mempersona gitu. Saat itu gue coba bertanya basa-basi "Hei udah makan ?"

"Aku belum kak, kakak udah kan ? kalau belum makan kak" Balas dia dengan cute-nya.

"Wah, cute banget typingnya" Gumam gue dalam hati. Dengan juatan delusi yang menghiasi pikiran "Mirip-mirip Dian Sastro nih. Tapi, bukan-bukan... mirip Chelsea Islan lah" ucap gue.

Tuhan, nikmat apa lagi yang ku dustakan. Seperti pengobat hati ketika di tolak oleh Caca. Tak jarang gue yang memulai chat dia dulu. Ada niatan untuk PDKT dan mencari tau siapa dia sebenarnya.

Saat di sekolah gue liat teman-teman gue tersenyum-senyum ke arah gue. Mukanya mencurigakan semua. Gue mencoba mengabaikan, lalu cerita soal cewek yang sms gue itu ke teman gue, Hafidz.

"Fidz, ada cewek yang sms gue !" ucap gue mengawali pembicaraan dengan penuh semangat.

"Siapa ceweknya ?" Tanya dia.

"Gue gak tau sih ceweknya siapa. Nama dia Tiara, adik kelas katanya." Gue tunjukin sms si cewek itu.

Hafidz tersenyum menahan tawa. Mulai dari situ gue curiga. "Bagus Zi ! lanjutin..." balas dia. Gue menatapnya sinis ketika dia bilang seperti itu.

Gue ngerasa teman-teman gue menyembunyikan sesuatu dari gue. Tapi apa itu ? entah lah. Gue bukan termasuk orang yang gampag melupakan kejadian aneh, termasuk yang tadi. Hal itu cukup menghantui gue dan menimbulkan banyak pertanyaan, tapi terlalu gengsi untuk memaksa mereka membuka mulut.

Okay, kembali ke cewek itu. Gue masih SMS-an sama cewek itu. Dengan kalimat awalan yang mainstream sebagai pembuka percakapan, "Lagi apa ?" Tetapi dia menghilang begitu saja, sekitar empat hari setelah kejadian mencurigakan di kelas itu. Dia pergi, dan gak ada SMS lagi. Termasuk ketika gue duluan yang sms dia, gak ada respon.

Besoknya, teman-teman gue menyembunyikan tawaan mereka lagi. Gue mulai muak sama tingkah mereka. Please, apakah cuman gue yang gak tau apa yang salah ? Sekuat-kuatnya gue mencoba untuk mengabaikan, pada akhirnya gue bertanya.

"Tiara yang mana sih orangnya ?" Tanya gue.

Mereka tertawa lepas. "Itu si Joni, PeA" * Joni adalah salah satu teman sekelas gue* Hafidz memberitahu.

Hening.... WANJIR GUE HAMPIR NAKSIR SAMA LADYBOY !!!

"Cie Tiara !!!" Sorak beberapa teman gue yang akhirnya itu mejadi ledekan untuk beberapa hari.

Sumpah itu bikin gue trauma. Setidaknya kadang bikin gue was-was kalau ada nomor gak dikenal SMS gue dan ngaku-ngaku itu cewek. Jijik coy, lebih menyakitkan dibanding diPHPin cewek. Semenjak itulah gelar MJS (The Most Jones Person) diserahkan kepada gue.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Kura KuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang