"Jadi kamu jadian sama Wildan?" serang Lidya pagi lewat telepon
"Bu..ini masih jam 5 pagi. Aku aja belum bangun bener. Mata masih sayup-sayup gini" protesku
"Aku penasaran dari semalam tauuu" Lidya histeris
"Kenapa memangnya?"
"Kamu beneran move on? Jadian sama Wildan?"
"Aigoooo....jadi kamu gak rela gitu?" aku pura-pura marah
"Bukaaann...aku justru bahagia. Tapi was-was juga. Kamu sih banyak nggak jadinya" suara Lidya setengah menggerutu
"Helloo...doain keles. Bukannya malah di was-was in. Nggak usah pake infotainment segala" aku tertawa
"Jadi semalam kamu dianterin nyampe rumah?"
"Iya"
"Trus?"
"Ya udah. Dia nganterin trus pulang"
"Kamu ada feeling nggak sih sama WIldan?"
"Belum sih. Belum terlalu. Masih tawar kayak sup bikinan kamu"
"Oke. Nggak masalah. Nggak usah terburu-buru juga. Aku agak nggak suka waktu tahu dia mantannya Resni"
"Dia bilang bukan. Mas-mu yang mau jodohin tapi Wildannya nggak ada feeling. Trus buat nyenengin mas-mu, dia dateng ke rumah nya Resnita. Gitu versi Wildan"
"Syukurlah. Kamu lihat ngga calon suaminya Resni? Dia kayaknya linglung gitu loh. Atau lagi mikirin apa gitu. Pas ngobrol sama aku dan mas ku lamaa...kayak mikir gitu jawabnya. Nggak asyik"
"Mungkin karena dia ketemu aku" aku tertawa. Lidya juga
"Mungkin dia nyesel nggak milih aku. Aku kan cyantiks..baik..rajin..sopan."
"Huuuu...lagaknya..." potong Lidya dengan tawa panjang berderai
"Ada satu rahasia yang belum aku kasih tahu deh"
"Apa?" Lidya terdengar serius
"Bahwa aku bahagia"
"Brinaaaaa. Kalau kamu deket udah oseng-oseng tahuu!!" seru Lidya
"Serius ibu!" jawabku
"Alhamdulillah...iya aku do'ain. Bahagia kenapa?"
"Nah gitu dong nanya nya yang bener" aku merajuk
"Ya pastilah bahagia. Kamu dianterin cowok ganteng pake mobil Fortuner kemaren malam. Tapi nggak mampir kemana mana kan?"
"Ishh...ni anak. Fikirannya ampuun'
"Trus bahagia kenapa?"
"Aku punya teman yang baiknya kebangetan kayak kamu. Yang udah kayak kakak, ibu, sahabat, tukang rumpi, tuang palak, tukang satpam, sekretaris pribadi, manager juga.."
"Iya trus?"
"Jadi aku bisa ketemu sama mantan aku dengan hati bahagia"
"Mantan yang mana?"
"Yang terbaru"
"What?? Kapan?"
"Kemaren"
"Dimana?"
"Dipesta tunangannya Resnita"
"Serius lu? Trus gimana? Dia ngajak balikan?"
"Ya ngga lah. Masya orang tunangan ngajak balikan sama mantannya"
"Hah!! Jadi, calon suami Resnita itu mantan kamu??"
"Iya"
"Oh My God! Pantesan. Dia curi-curi pandang gitu sama kamu say"
KAMU SEDANG MEMBACA
My EX boyfriend [ Completed ]
Random#ceritapendek #roman #shortstory Thanks for reading. This is my first story. Hope enjoy and keep support me. 😍 Cerita ini sudah kuanggap selesai dengan happy ending. ✋