Chapter 2

148 48 7
                                    


Mulmed >>>>> Inessa Chika Lovia (Ichi)

Jangan lupa vote yah 😁😀,, di coment juga boleh...

***

Jam menunjukkan pukul 14.00 semua siswa siswi kelas X sedang mengikuti acara pramuka rutin setiap hari jum'at. Sekarang mereka semua berada di lapangan untuk mengikuti upacara pembukaan.

Panas matahari semakin lama semakin menyengat membuat para siswa berkeringat dan ingin buru buru keluar dari barisan upacara. Mereka sedang menunggu kapan selesainya amanat dari Sang Pembina. Beberapa menit kemudian Sang Pembina akhirnya menyudahi amanatnya dan pergi meninggalkan lapangan upacara.

"Siiiiappp grakkk, tanpa penghormatan bubar barisan jalan!!!" seru Sang Pemimpin upacara.

Semua siswa pun segera pergi dari lapangan menuju kelas mereka masing masing, mereka tentu saja sudah lelah dijemur oleh sinar matahari yang sangat terik.

Begitu pula dengan kelas X ipa 3, mereka berbondong bondong untuk memasuki kelas duluan.
Saat semua sudah masuk tibalah Kakak Dewan untuk memberi materi pramuka sesuai dengan jadwal mereka.

"Selamat siang adek-adekk" seru salah satu Kakak Dewan.

"Siangggg..." ucap kelas X ipa 3 kompak.

"Oke kalian tahu materi hari ini apaa?" tanya salah satu Kakak Dewan yang bernama Putri.

"Belummm.." ucap mereka serentak.

"Oke, biar Kak Putri kasih tau. Materi hari ini adalah permainannn"

"Kita mau main apa kak?" tanya Damar.

"Hmm,, oke kakak bakal kasih tau tapi, kalian dengerin dulu penjelasan cara mainnya dari kakak". Semua anak hanya mengangguk menampilkan ekspresi penasaran.

" Oke jadi, di kelas ini kan ada empat baris meja. Kakak mau dua baris bagian kanan menuliskan pertanyaan menggunakan kata mengapa dan dua baris sebelah kiri menulis menggunakan kata karena sebagai jawaban. Tetapi antara baris kanan dan kiri tidak boleh saling memperlihatkan pertanyaan maupun jawaban. Bagaimana kalian mengerti??" tanya Kak Putri.

"Yaaaa" jawab mereka serempak.

Semua siswa kelas X ipa 3 itu pun sedang sibuk membuat pertanyaan dan jawaban seperti yang sudah dijelaskan oleh Kak Putri.

"Baiklah kita mulai, kamu ayo berdiri" seru Kak Putri menunjuk barisan sebelah kanan yang tak lain adalah Ocha. Ocha pun berdiri, lalu Kak Putri kembali menunjuk Mita yang berada di baris sebelah kiri.

"Coba kamu sebutkan pertanyaan kamu lalu dia juga akan menjawab pertanyaanmu sesuai dengan yang sudah ia tulis tadi" kata Kak Putri.

Lalu Ocha pun membacakan pertanyaannya.
"Mengapa Ocha cantik??"
"Karena itu takdirr" kata Mita yang langsung disambut seruan dari teman teman sekelasnya.

"Huuuu,,, pertanyaan apaan tuh?" tanya Satrya.

"Yeee sewot, orang kata Kak Putri kan tadi bebas bikin pertanyaannya jadi ya terserah gue dong. Lagian gue juga gak tau kalau jawabannya Mita bisa pas, loe emang bener Mit. Gue cantik itu takdir" kata Ocha yang langsung diteriaki seruan seruan teman sekelasnya.

Kak Putri pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku kelas ipa 3 itu. "Udah udah kalo gitu kita lanjutin aja lagi" akhirnya Kak Putri menengahi semuanya. Lalu mulailah tanya jawab itu lagi, tentu saja tidak semua pertanyaan dan jawabannya nyambung tetapi cukup untuk membuat gelak tawa kelas ipa 3.

 Cry Baby in Love (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang