Mulmed >>>>> Riana Lovita (Ria)Jangan lupa vote yah 😁😀 coment juga bolehhh..
❄❄❄❄❄
Bel istirahat telah berbunyi dari 5 menit yang lalu. Semua siswa kelas X IPA 3 sedang menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin. Mereka semua sedang memesan makanan yang tentunya traktiran dari Satrya sebagai dare kemarin.
"Bu Amel, saya pesen bakso sama jus melon yah" seru Damar.
"Bu, saya pesen mie ayam sama jus alpukat" seru Ocha.
"Bu, saya pesen batagor sama jus jambu yah" seru Ichi.
"Saya pesen bakso, batagor sama es teh manis aja bu" seru Beny.
"Banyak amat ben?, habis loe?" tanya Satrya.
"Tenang, pasti habis ko" jawab Beny sambil menyeringai.
Mereka semua memesan makanan yang mereka inginkan secara bergiliran. Setelah selesai memesan makanan, mereka semua duduk berhadap hadapan dalam satu meja, tak lama Bu Amel muncul mengantarkan pesanan mereka.
"Sat,, loe gak pesen sekalian kaya kita kita?" tanya Damar.
"Gampang gue ma, loe pada makan dulu aja" ucap Satrya seraya melangkah menghampiri Bu Amel dan memberikan sejumlah uang untuk membayar pesanan teman temanya.
Damar hanya mengendikan bahunya.
Setelah urusan Satrya dengan Bu Amel selesai, ia pun menghampiri meja teman temanya sambil membawa semangkuk bakso dan es jeruk di tangannya. Karna hanya tersisa satu tempat kosong akhirnya ia duduk di sana, Satrya tidak menyadari bahwa orang yang duduk di hadapannya adalah Rindi.
Rindi merasa tak nyaman melihat Satrya duduk di hadapannya, ia masih merasa kesal dengan ulah Satrya tadi pagi. Gue harus pindah dari sini- ucap Rindi dalam hati.
"Mit, loe pindah sini deh biar gue di situ" bisik Rindi pada Mita yang ada di sebelahnya.
"Ga ah, emang kenapa?" tanya Mita ikut berbisik.
"Gue males duduk di depan dia" Rindi menunjuk Satrya dengan dagunya sebagai isyarat.
"Ooh, ya udah deh gue pindah"
Mita pun berdiri hendak pindah, tetapi tangannya langsung ditahan oleh Ria. Mita menoleh ke arah Ria dan Ria menatapnya tajam mengisyaratkannya untuk duduk kembali, Mita akhirnya duduk kembali tak berani melawan perintah Ria.
Ternyata sedari tadi Ria memperhatikan gerak gerik mereka dan tentu saja Ria tidak akan membiarkan Rindi pindah dari sana lalu duduk di sebelahnya. Ria masih sangat membenci Rindi."Maaf Rin, gue gak bisa. Gue gak boleh pindah sama Ria" bisik Mita.
Rindi hanya diam tak menjawab, lalu ia melanjutkan menghabiskan makanannya.
Ketika Satrya meminum es jeruknya, ia baru menyadari bahwa Rindi duduk di hadapannya. Sebenarnya Satrya merasa bersalah pada apa yang ia lakukan pada Rindi tadi pagi. Ia ingin meminta maaf pada Rindi tapi, sekarang bukan waktu yang tepat. Jadi, dia lebih memilih bersikap acuh dan tidak peduli.
"Eh Sat, sering sering traktir kita gini ya" seru Ana salah satu teman kelas mereka.
"Enak aja, bisa bokek gue kalo sering sering" balas Satrya.
"Ah elah, pelit loe Sat" seru Sinta sambil memasukkan kentang goreng ke dalam mulutnya. Satrya hanya memeletkan lidah ke arah Ana dan Sinta.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Cry Baby in Love (HIATUS)
Teen FictionSatu cinta, dua rasa, tiga jiwa Inilah konflik permasalahan kisah cinta Rindi Dwi Sabila. Remaja perempuan yang dikenal sebagai cry baby di seantero sekolah. "Loe cowo paling nyebelin yang pernah gue kenal" -Rindi. "Loe cewe paling cengeng yang pern...