Bagian (6)

48 14 0
                                    


"Omo Hyunsoo-ah ada apa dengan mu eoh?" Tanya eomma dengan khawatir pulang dengan wajahku yang terluka, lantas eomma mengusap pipi ku dan keningku yang terluka dengan lembut layaknya ibu kepada anaknya sendiri, aku tersenyum tipis untuk mengurangi rasa khawatir dalam eomma terhadapku. Sejujurnya aku sangat tidak bisa membohongi eomma dan melihat eomma khawatir dan sedih aku tidak sanggup melihat itu, eomma Geum sudah ku anggap eomma aku sendiri

"aku hanya kurang hati2 saja eomma. Jangan khawatir" hiburku menenangkan eomma yang sangat khawatir padaku saat ini

"Aigoo kau harus lebih berhati2 Soo-ah, ya sudah. Istirahatlah mm"

"Ne eomma. Annyeonghi jumuseyo" aku membungkuk pamit pada eomma lalu pergi ke kamarku.

Aku menghela nafas pelan setelah sampai di dalam kamar "Untung saja eomma tidak bertanya apa2 lagi" gumam ku pelan.

Tiba2 kepalaku berdenyut nyeri di bagian keningku "ash sakit sekali. Sebaiknya aku beristirahat saja" gumam ku pada diriku sendiri, aku pun merebahkan diriku diatas kasur milikku yang diisi oleh aku, Shinji, dan Eunseo. Kulihat mereka berdua sudah tertidur pulas diatas kasur mereka masing2.

Aku menatap langit2 kamarku memikirkan semua hal yang sudah terjadi didalam hidupku dari kedua orang tua ku masih ada di dunia ini, kejadian 3 tahun yang lalu dan juga kejadian hari ini. Tanpa sadar aku pun menghela nafas berat "entah apa yang akan terjadi di hari esok dan selanjutnya. Aku harap hari2 ku membaik seperti saat aku pertama kali datang kesini" aku memanjatkan doaku sebelum tertidur dan tenggelam dalam mimpi yang membuai semua orang didalamnya, yang entah itu mimpi buruk ataupun mimpi indah.

Aku pun mulai terlelap dan masuk ke alam mimpi. Semoga saja ini adalah mimpi indah.

®®®®

Hyunsoo berjalan dikoridor sekolahnya yang masih dikategorikan sepi karena hanya ada beberapa murid yang baru saja datang Seperti dirinya. Entah ingin mengerjakan tugas yang belum terselesaikan, mengumpulkan tugas atau memang orang tersebut rajin datang pagi supaya tidak dihukum karena telat datang. Hyunsoo tidak peduli sama sekali soal alasan2 mereka datang pagi ke sekolahnya.

Hyunsoo tetap melangkahkan kakinya menuju kelasnya yang berada dilantai dua dan mau tak mau ia harus menaiki tangga yang terdapat di tengah2 lorong. Saat Hyunsoo akan menaiki tangga yang menuju kelasnya itu tiba2 seseorang memegang bahu nya dan mau tak mau ia harus menoleh kearah orang tersebut "ada apa?" Tanya Hyunsoo sedikit mendongak melihat orang tersebut karena matanya terhalang oleh topi Hoodie yang ia gunakan saat ini. Dan ternyata itu adalah Lee Seokmin "bagaimana keadaanmu?" Tanya Seokmin to the poin dengan keadaanku saat ini. Hyunsoo merasa risih dengan tingkah laku Seokmin pada dirinya saat ini "tidak usah pedulikan aku. Bukan kah kau selalu tidak memperdulikan seorang gadis" balas Hyunsoo tanpa pikir panjang seperti biasa, membalasnya dengan datar dan melanjutkan perjalanan menaiki tangga menuju kelasnya "kau anak dari Kim Boksu ahjussi dan Jo Daeyeo ahjumma?" Tanyanya tiba2 membuat Hyunsoo menegang dan mematung mendengar kedua nama yang diucapkan oleh Seokmin. Tangan Hyunsoo meremas tas yang ada di pelukannya itu hingga buku2 tangannya memutih dan mata dan sekitar matanya memerah menahan gejolak emosi yang selalu ia pendam selama 3 tahun "siapa kau sebenarnya Lee Seokmin-ssi?" Tanya Hyunsoo datar dan pelan sebisa mungkin agar tidak terdengar bergetar ditelinga Seokmin "aku... Ya! Kim Hyunsoo" dengan sigap Seokmin menangkap tubuh Hyunsoo yang ambruk tak sadarkan diri dengan tiba2. Bulir2 keringat dingin dan wajah Hyunsoo pun menjadi pucat pasi "hhhh hhhh hhhh eomma.. appa" gumam Hyunsoo pelan dan parau namun masih bisa ditangkap oleh Indra pendengaran Seokmin dengan baik Hyunsoo memeluk tasnya sangat erat meskipun ia saat ini tubuhnya terjatuh dan lemas.

Seokmin tanpa berlama2 lagi, ia menggendong tubuh Hyunsoo menuju ruang kesehatan. Entah apa yang membuat Seokmin begitu khawatir pada Seorang gadis terutama gadis seperti Lee Hyunsoo.

Tbc...

Dont be silent reader okey..👍👍
Drlll_

Trauma (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang