Tentang Kamu Yang Penuh Dengan Tanda Tanya

12 1 0
                                    

Hai kamu ara ,apa kabarmu disana?masih ingatkah aku?

Tak terasa setengah tahun sudah kita tak bertemu, iya aku ingat kamu dan mungkin tak pernah lupa,tapi bagaimana denganmu masih ingatkah aku? ,Lucu juga aku mengatakan itu dan entah kenapa pagi ini aku teringat kamu setelah tadi malam bermimpi bertemu denganmu. Ah tapi kenapa aku bermimpi disaat aku sudah mulai lupa tentangmu. Tentangmu yang selalu bersikap dingin dan tiba-tiba menjadi begitu hangat, tentang sikap cuek,angkuh,dan ingin menang sendiri,entahlah kau selalu membuatku bertanya-tanya tentang sikapmu ini dan membuatku tertarik kepadamu.

Ingatkah kamu saat kali pertama kita berkenalan? Tentunya aku masih ingat malam itu di tempat kerja, kamu adalah wanita dingin ,hapal betul aku saat memandang wajahmu yang dingin itu memerah disaat teman-temanmu memojokan kamu untuk berkenalan denganku,jujur waktu itu sangat canggung tak bisa berkata apa-apa dan mungkin sekarang juga aku masih cangggung saat kita berjalan bersama. Dan hei jangan nilai aku sebagai pendiam,aku pendiam cuma disaat ada kamu,entah aku juga tidak tahu kenapa aku bersikap seperti itu,yaa tapi itulah aku yang selalu gugup disaat berada bersama orang yang aku benar-benar cintai maka dari sikap inilah fix aku mulai jatuh cinta padamu.

Ya Sekitar 5bulan kita sering bermain  bersama menuai canda tawa bersama atau saat kita  bertukar kabar apa kamu belum bisa merasakannya?.
Saat kita menceritakan cerita masing-masing ,saat aku memperhatikan lebih kepadamu ,saat aku membangunkan mu di pagi hari dan semua pengorbananku selama ini,apa masih kurang jelaskah?belum mengertikah? Atau apa mungkin kamu menganggap aku bersikap semua itu pada halnya wanita-wanita lain. Tentu Tidak asalkan kamu tahu aku bersikap seperti itu hanya kepada kamu agar kamu sedikit menyadari bahwa ada cinta yang nyata di depan kamu. Memang beberapa waktu itu terjadi sebuah kesalah pahaman kamu melihatku bersama wanita lain,tapi demi apapun itu hanya sebatas teman. Aku berfikir dengan semua yang aku lakukan selama ini apa masih belum cukup juga untukmu, disaat itulah aku mulai lelah perlahan-lahan aku mulai menarik diri darimu dan mulai menjauh.

Tapi akhir-akhir ini aku menyadarinya saat kecelakkan menimpaku dan aku harus kembali ke kampung halamanku,aku tau kamu mungkin tidak merasakannya, saat kamu mengirim pesan singkat lalu mengatakan aku tak begitu jelas  untukmu dan kamu ingin di pehatikan dengan lebih lagi ,entahlah aku juga berfikir apa aku masih kurang jelas memperlihatkanya dengan semua perhatianku saat itu dan kenapa kamu baru bilang saat aku sudah jauh darimu,yah tapi apaboleh buat aku tidak bisa memaksakanya juga toh.

"Aku tak ingin kamu mendengara aku mecintaimu.
Tapi aku ingin kamu Merasakanya tanpa aku harus mengatakan."

Aku cuma bisa berdoa untukmu semoga baik-baik saja disana ya.

Truth, Cry, & LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang