part 2

16.5K 544 4
                                        

Mia meluruskan kakinya sambil duduk bersandar di dinding rooftop. Sementara Jackson tiduran sambil meletakkan kepalanya di paha Mia. Jari-jari tangan kanan Mia mengelus rambut Jackson yang halus. Sedangkan tangan kirinya sedang dimainkan oleh jackson .

"Rencana kita udah berhasil, Jack." Perkataan Mia membuat Jackson mengernyit bingung.

"Maksud lo?"

"Ya, rencana kita. Menjauhkan Rania sama Raka, lo seneng kan, Jack?"

"Yah. Seneng banget malah, si Lexa udah gak ngikutin gue lagi."Mia terkekeh pelan.

"Tumben banget lo nanya hal kayak gini, emang kenapa?"

"Terus, hubungan kita gimana? Maksud gue, sampe kapan kita mau pura-pura terus?"

Mia menghela nafasnya pelan. Ada perasaan sakit yang timbul saat ia berkata seperti itu.

"Emangnya kenapa sih? Lo gak betah ya, pacaran sama gue?"tanya Jackson bercanda.

Perasaannya campur aduk, antara bingung, kesal,dan marah menyatu menjadi satu.

"Gak gitu," ucap Mia.

"Cepat atau lambat, mereka bakalan tau hubungan kita yang sebenernya. Mau gak mau, kita juga harus nerimaitu, Jack."

"Ya, terus lo maunya gimana?"

"Gue... gak tau."

"Ini resiko, Mia. Kita udah bicarain itu dari awalperjanjian kita."

"Tapi Jack , kita gak mikir panjang. Dan dengan bodohnya kita nyetujuin perjanjian itu tanpa mikirin gimana kedepannya nanti. Kita udah kelasdua belas, Jack. Apa kita bakalan pura-pura terus sampe kita lulus?"

"Kalo lo mau kita udahan, ya udah. Gue bisa apa coba? Gak mungkin juga kan, gue maksa lo buat terus-terusan jadi pacar pura-pura gue?"

"Gue cuma takut Jack,"

"Takut? Emangnya muka gue segitu seremnya ya, sampe lo takut?"

"Gue takut buat jatuh terlalu dalam sama lo, Jack ."Mia tersenyum getir.

"Bahkan, gue udah lama jatuh sama lo, Jack." Lanjutnya dalam hati.

"Oke, kalo itu mau lo. Gue turutin, perjanjian kita selesai sampe disini? Deal?" Jack bangkit dari tidurnya dan menatap Mia tepat ke dalam manik matanya.

"Karena gue percaya, lo itu bidadari yang dikirimTuhan buat ngelengkapin hidup gue. Sejauh apapun lo pergi, pasti lo akan balik ke gue. Begitupun sebaliknya,"batin jackson.

"Deal."Mia berusaha sekuat tenaga untuk tidak menahan tangisnya.

"Boleh gue peluk lo? Sebagai ucapan selamat tinggal?" Jackson merentangkan kedua tangannya.

Mia mengangguk. Jackson menarik Mia masuk ke dalam dekapannya. Hangat. Jackson mengelus rambut panjang Mia dengan lembut, hal itu membuat Mia ingin sekali menangis, mengingat itu adalah kebiasaan Jackson jika sedang bersamanya.

Ketika mereka terhanyut dalam peresaan sedih tiba-tiba Jackson mengangkat wajah Mia dengan kedua tangannya

" Mia, biarkan aku menciumu untuk yang terakhir kalinya" kata Jackson yang menatap Mia dengan sangat memohon.

Mia hanya menganggukan kepalanya seranya memberikan tanda kepada Jackson bahwa ia mau, tanpa menunggu lama jackson langsung melumat bibir Mia yang begitu pink dengan sangat lembut, Mia sempat terkejut dengan reaksi yang dilakukan oleh Jackson tetapi Mia menyukainya dan mengalungkan tangannya di leher jackson dan menarik sedikit rambut jackson, di sisi lain Jackson terus melumat bibir Mia dengan sangat lembut, akhirnya Jackson sedikit menggigit bibir mungil milik Mia agar ia dapat menelusuri mulut mia lebih dalam lagi, tanpa ragu Mia membuka mulutnya dan jackson langsung mencari pasangannya yang berada di dalam mulut Mia. Mereka bermain di dalam sana secara liar sampai mereka tidak menyadari bahwa sedari tadi ada yang tengah memperhatikan mereka.









Maaf ceritanya terlalu pendek😆😆

Happy reading guys

YOU ARE MINE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang