Flashback

114 10 4
                                    

  Aila berjalan riang menyusuri koridor yg.. yah lumayan sepi. Kelasnya terletak di paling ujung.
Sesampainya Aila dikelasnya,
"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam." Balas seseorang yg Aila tau adalah Aldi.

Ya, dia itu Aldi. Rizaldi Adrian. Murid kebanggaan semua guru, most wanted, iceboy, tapi sangat keras kepala. Dan dia juga kapten basket di BINTANG TENGAH. Waw kan dia.

Back to the topic,
Aila pun duduk di bangkunya. Lalu mengeluarkan sebuah buku cerita dari tasnya. Aila memang tidak suka novel, melainkan lebih suka cerita inspiratif yg mampu memberi motivasi baginya agar menjadi lebik baik.
Sementara itu, Aldi telah rileks dg earphone ditelinganya sambil sesekali mengotak atik handphonenya.

15 menit kemudian, kelas sudah ramai. Aila tak menyadarinya karena sibuk dg buku ceritanya, sampai...
"Aila." Teriak Risya sambil menepuk bahu Aila yg kontan saja membuat penghuni kelas menatap tajam kearahnya, termasuk Aldi. Satu lagi sifat Aldi yaitu tidak suka keramaian.

  "Astaghfirlah. Risya" Pekik Aila saat sadar ada yg menepuk bahunya. Belum lagi suaranya yg sangat keras.

  "Hehe, maaf Ai. Kamu sih, aku gak diperhatiin. Sibuk sama baca buku cerita mulu."

  "Ya, tapi jangan gitu juga kali Sya. Untung aku gak terkena serangan jantung."

  "Hehe, maaf ya Ai."

  "Yaudah gakpapa. Tapi jangan diulangi lagi ya Sha."

  "OK Ai. Eh Ai, kamu tau gak? Katanya, akan ada murid baru lho."

  "Oh ya?"  

  Ting Ting Ting Ting suara bel berdentang. Sontak semua murid, duduk di bangku masing masing. Tak lama kemudian datanglah Bu Driana -guru Kimia- bersama seorang murid laki laki. Setelah dipersilahkan oleh Bu Driana, murid laki laki tersebut memperkenalkan dirinya.
  "Hai, namaku Devona Rivaldi. Panggil saja Devo. Aku pindahan dari SMA ELANG JAYA, Jakarta. Terimakasih."

  "Hai Devo. Wow, ganteng banget gak kalah sama Aldi." Ucap Rachel. Cewek yg terkenal sombong, dan jangan lupa sangat centil. Devo hanya menanggapinya dengan senyum tipis.

  "Jaga bicaramu Rachel! Devo silahkan duduk dengan Aldi. Kebetulan disana sedang kosong, jadi kalian bisa bersama." Ucap Bu Driana.

  "Maksudnya bersama?" Tanya Rachel.

  "Aldi dan Devo itu sepupuan. Eh sudah diam kau Rachel. Selalu saja bertanya tentang semua hal. Nak Devo, silahkan duduk." Perintah Bu Driana yg sukses membuat Rachel mengerucutkan bibirnya.

  "Baik Bu, terimakasih banyak." Ucap Devo. Devo pun berjalan menuju bangku disamping Aldi.

  "Sama sama nak Devo. Sekarang kumpulkan tugas yg kemarin Ibu berikan. Rachel, jangan bilang kalau kamu tidak mengejakannya." Ya, selain sombong, dan centil Rachel punya satu sikap buruk lagi yaitu sering tidak mengerjakan tugas sekolah. Alasannya lupa, tidak tau soalnya, ataupun tidak mengerti.

  "Em Bu, anu Bu, em aku lupa. Hehe"

  "SEKARANG KAMU KELUAR DARI KELAS IBU, DAN PERGI KE TOILET. BERSIHKAN TOILET BAGIAN WANITA. CEPAT!!!"

  "Tapi Bu.."

  "SUDAH SANA!! KALAU ISTIRAHAT BELUM SELESAI, IBU AKAN TAMBAH HUKUMAN KAMU"

  Dg langkah berat, akhirnya Rachel meninggalkan kelas menuju toilet wanita sambil ngedumel tak jelas.
  "Masa' gue disuruh mersihin toilet. Toilet wanita lagi. Disanakan bau banget. Terus gimana kalau kuku gue rusak. Semalamkan habis.. Ya ampun, gue harus cepetan. Nanti malah ditambah hukumannya. Kan repot."

Aisha Ailani ArkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang