Sekolah baru

512 14 0
                                    


"Kakakkkk" panggil adikku, Neona dari bawah. Mungkin pertanda aku harus cepat bersiap ke sekolah.

Hari ini Kak Bevan kuliah di London, tanpa dia..tak ada yang menganggapku dirumah ini.

"Iya ney tunggu" kataku sedikit lantang.

Setelah mengenakan sepatu lama, Buru Buru aku turun dari kamar.

"Lama banget sih kak" Neona menunjukan muka cemberut.

"Abisnya tadi parfum kakak hilang sih. Jadi nyari dulu" kataku sambil mengambil kursi.

"Sarapan kali ini kentang goreng dan air putih" kata Mama membawa semangkuk kentang goreng dan beberapa gelas air putih dingin.

"Khusus neona tersayang.. Mama bikinin pie buah dan susu hangat" kata mama sambil memberikan ke neona. Ya begitulah mamaku, dia tak pernah menganggapku, karena aku tidak bisa menyanyi, tak berbeda dari Papa.

"Kenapa kamu natep kayak gitu? Iri?" sentak Mama membuatku gelagapan. Aku menundukan muka dan segera mengambil tas, menuju mobil Papa.

"Kamu harusnya sadar diri! Bukan salah Mama kalo enggak sayang sama kamu! Kamu gak bisa nyanyi!" kata Papa sambil menarik tanganku keras menuju mobil.
Aku menahan air mataku selama perjalanan. Menatap neona dari atas sampai bawah. Seragam baru, sepatu, dan tas baru. Serta penampilan neona berbeda jauh dariku. Aku hanya mengenakan seragam lama yang warnanya sudah mulai menguning, sepatu buluk dan tas ku yang sedikit robek. Tapi itu tak masalah, tujuanku ke sekolah adalah cari ilmu! Bukan mencari hal yang baru dari penampilan.

SMP ATLAS UTARA, Papa memberhentikanku disini. Ya! Aku memulai sekolah disini. Beradaptasi lagi dan lagi.

Aku melangkah menuju papan pengumuman, tapi....

Brukk!

"Eeh maaf" kata orang itu menggapai tanganku lembut.

"Iya gapapa" kataku tersenyum.

"Ad? Adyla?" tanyanya sambil membaca nama disaku ku.

"Bukan panggil aku Naura" kataku membenarkannya, Adyla adalah nama Mamaku.

"Oh, namaku..

JURNALISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang