part 40 : Average face

197 14 2
                                    

   Aki dini. Aku mahasiswa dari universitas UI, ya aku saat ini senang sekali karena libur kuliah.
   Tapi aku juga bingung harus apa selama liburan ini. Untungnya ada mimi, dia sahabat ku. Lebih tepatnya sahabat dari kecil.
   Akhirnya kami berdua memutuskan untuk traveling. Keliling indonesia. Yahh kapan lagi keliling negara sendiri. Kalo bukan sekarang. Hehehe
   Awal awal kami ber-2 ke p.lombok.
Oh shit! Ternyata pulau ini sangat indah dan juga damai. Sampai sampai aku ingin terus berada di pulau ini.

"Din lo nggk bosen apa ada di sini?" tanya mimi
"Mi gue bener bener ngerasa tenang banget di sini. Besok aja ya kita terusin lagi traveling nya. Lagi pula udah malem juga. Untungnya di sini ada penginapan juga" jawab ku
"Terserah lu dah gua mah. Yaidah yok langsung cuss aja ke tempat penginapannya" ujar mimi.
"Ayo. Let's go!" ujar ku

   Saat kami sampai di penginapan kami terkejut melihat penginapan itu tempatnya sepertinya masih tradisional. Belum modern seperti hotel hotel kebanyakan. Tapi masalahnya hanya ini sato satunya penginapan jadi mau apa lagi.

"Oh shit!!! Lu yakin din mau nginep d tempat yang kaya rumah hantu gini.!" ujar mimi.
"Mi jaga omonganlu kalo lagi di tempat tempat kaya' gini" ujar ku
"Ups emangnya knp din?" tanya mimi.
"Udah nggk usah banyak tanya kita cuman semalem doang kok di sini. Nggk lama" ujar ku sambil berusaha menenangkan diri.

   Tiba tiba kam berdua kebelet buang air kecil.

"Waduuhh toiletnya mana sih ni" ujar mimi marah marah.
"Tanya ke pegawainya aja yukk. Aumpah gue udah kebelet vanget nih" ujarku sambil berlari ke arah pegawai penginapan itu.

"Mbak toiletnya dimana yak?" tanyaku. Lalu ia hanya menunjuk ke lorong dekat tangga.
"Makasih ya mba. Mi ayo mi" kami berdua pun berlari menuju toilet.
"Din jangan ninggalin gue di sini sendiri ya. Kalo lu selesai duluan tungguin gua" ujar mimi
"Iya mi. Santai aja kelezz" ujarku.

   1 menit pun berlalu. Tapi mimi belum keluar dati kamar mandi itu. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi duluan.

"Ahh udah lah mungkin si mimi berani gua tinggal. Mi gua duluan ya" ujar ku. Lalu mimi menjawab dengan suara lirih dan pelan.
"Iya din." jawabnya
"Tumben tuh si mimi berani sendiri" ujarku dalam hati.

   Saking lama aku menunggu mimi di kamar aku pun akhirnya ketiduran. Aneh tumben aku bangun jam 05.00 pagi.

"Huahh mi...mimi lo dimana sih?" tanyaku tetapi tidak ada jawaban.
"Isshh si mimi kemana sih. Apa dia lagi cari makan ya. Ehh tunggu diakan kalo kemana mana nggk berani sendiri. Ahh tau ahh" ujarku

   Aku pun jeluar dari kamarku aku ingin ke kamar mandi. Tapi tiba tiba ada salah satu orang yang menginap di dini menjerit keras sekali dari arah kamar mandi. Akhirnya semua orang pun ke sana untuk memastikan apa yang terjadi aku pun ke sana.
Alangkah terkejutnya ketika aku melihat tubuh seseorang yang sudah terbujur kaku dan di perutnya ada bekas tikaman. Dan uang anehnya lagi wajah orang itu rata, tidak ada mata, hidung dll.

"Ohh shitt!! Mimi itu mimi. Mi bangun mi bangun jangan tinggalin gue sendiri dong mi" ujarku

   Orang orangpun berlaria entah kemana karena takut melihat jasad mimi. Tinggal aku saja yang ada di sini.

"Aku harus mencari pertolongan" ujarku

Tetapi tiba tiba ada tangan pucat yang langsung menghentikan ku.
Oh tidak itu tangan mimi. Tapi mimi kan sudah mati mana mungkin...
Saat aku berbalik terbyata ada orang lain di samping jasad mimi orang itu juga sama tak berwajah. Lalu dia berbicara.

"Kau harus seperti kamiiii ..."

creepypasta & Urban LegendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang