part 34 : bercanda

172 15 0
                                    

"Sial,sial,sialllll.kenapa mobilku berhenti di tengah jalan begini".

entah sial atau apa,ban mobilku kempes,sebenarnya dapat di bilang hancur.entah apa yg terlindas tadi,sehingga dapat membuat ban mobilku benar benar hancur begini.setelah ku periksa ternyata ada peluru yg menembusnya,peluru,aku sendiri tak percaya.sialnya kenapa tak ada satupun mobil yg melintas disini,dan sinyal tak ada di tempat ini.

setelah setengah jam disini untungnya ada mobil yg melintas,tapi entah kenapa mobil itu sepertinya tak asing.ternyata aku benar benar beruntung yg mengendarai mobilnya adalah teman lamaku,ya walaupun aku kurang mengenalnya,dia memberikan ku tumpangan,dan ada orang yg tak ku kenal sama sekali dan dia duduk tepat di kursi belakang.

"ha,hai sepertinya sudah lama sekali kita tak bertemu terimakasih sudah memberikan ku tumpangan"
"ya,kira kira sudah 15 tahun ya?".
"oh,iya kau yg duduk di belakang apa kau juga teman lamaku?".

dia diam,hanya diam dan tak menjawab

"ti,ti,tidak usah hiraukan dia du,duduk tenang saja".
"maaf,sekarang aku jadi merepotkan".

suasana menjadi sedikit canggung.temanku hanya fokus memperhatikan jalan,sehingga aku sadar ada yg aneh disini orang yg duduk di kursi belakang hanya diam dan tak bergerak sama sekali,di tambah lagi tanpa sengaja aku melihat pistol di saku bagian dalam jaketnya,aku tak bisa berkata apa apa,dan rumahku sudah benar benar jauh terlewat olehnya.

"he,hei kawan rumahku sudah kelewatan.ka,kau bisa belok kiri dan berhenti di persimpangan".
"oh,iya".
"hei,kenapa kau hanya terus lurus,ku bilang kau bisa berhenti di persimpangan".
"ini,jalan pintas".
"oh,iya,boleh aku lihat pistolmu".

dia memberikannya tanpa ragu ragu.

"he,hei hanya ada 14 peluru di dalamnya".
"lalu,kenapa?".
"ini pistol baretta 92 kapasitasnya ada 15 peluru,aku tahu ini karena aku pernah memilikinya,baiklah aku berhenti di sini berhentilah bercanda ini tidak lucu".

dia merebut pistol itu dari tanganku sambil memberikan senyuman yg mengerikan.

"he,hei kembalikan pistolnya"
"buat apa ku kembalikan ini pistol milikku,kau tahu kau tak berubah sama sekali,rasa ingin tahumu sangat tinggi ya".
"a,apa maksudmu berhentilah bercanda kawan aku serius ini tidak lucu sama sekali".
"kau tahu apa yg lucu org yg berada di belakang mu adalah mayat,yg menembak ban mobilmu adalah aku,dan kau tahu yg lebih lucunya lagi aku akan menembakmu dengan baretta ini seperti org yg di belakang".

setelah aku sadar apa yg sudah ter jadi padaku,dia mengarahkan pistolnya padaku.dan kata terakhir yg ku dengar adalah.......

"kita ini kawan lama seharusnya kau tahu,kalau aku tak pernah bercanda.........."




Jangan lupa ya vote and komentarnya... ;)

#sitinurfadilah

creepypasta & Urban LegendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang