"kau tak akan pernah tau rasanya bahagia tanpa adanya derita"
*
Ah ya seseorang menopang tubuh Aurel ,pria dengan perawakan tinggi,tegap, dan rupawan.sebut saja dia Farrel Nugroho kakak kedua dari Aurel yg baru saja datang untuk mencari ilmu ke negeri cina katanya sih.
"etdah lu ati ati napa" kata farrel
"hehehe bang kapan dateng? " alih ku untuk menghindari omelan yang akan keluar dari mulut sang abang itu.
"ngeles mulu kaya bajay lu" umpat nya
"hehe udah ya Aurel pengen berangkat dulu byee, assalamualaikum " ucapnya sambil mengecup singkat pipi sang abang
"walaikumssalam" jawabnya dengan mengacak halus rambut sang adik.
~~~~~~
Aurel pun melangkah kan kakinya sepanjang koridor menuju kelas nya. Dan tak beberapa lama kejadian di depan nya membuat gadis ini sedikit terkejut, namun ia tetap tenang dan cuek dan berlalu meninggalkan para siswa siswi yg sedang menonton duel maut pertandingan basket antara Iryanto Putra vs Daniel Wijaya. Entahlah apa yg mereka suka dengan kegiatan itu.
Btw siapa sih yg gak kenal Iryanto Putra dan Daniel Wijaya? Seantero sekolah juga tau siapa mereka. Apakah mereka pemilik sekolah? Ah bukan, apakah mereka playboy? No, apakah mereka pintar? Bisa jadi, apakah mereka pentolan sekolah? Big No, apakah mereka Most Wanted? Hm ya ya bisa jadi terus terus. Ah sudahlah mereka adalah siswa yg tidak suka membuat kerusuhan katanya bukan berarti mereka banci mereka normal akan tetapi mereka berperilaku baik di lingkungan sekolah, munafik? Tidak sepertinya.
Iryanto Putra cowok yg terkenal cuek,ogah ogahan dan susah untuk mencari seorang wanita nya atau bisa dibilang seseorang yg membuatnya nyaman berbanding kebalik dengan Daniel Wijaya dia adalah cowok humoris, jahil, ketua basket,akan tetapi nasibnya sama seperti Iryan dia belum menemukan wanita yg dapat memikat hatinya.
~~~~
Aku pun tengah berdiri di balkon rumah, seorang diri merenungi kejadian masa lalu yg masih membayang bayangi hidup ku.kejadian kelam yang kadang membuat mental ku down. Membuatku takut akan hal sama yang rentan terjadi lagi,hal yang mungkin orang tak pernah bayangkan tentang sisi gelap dari hidupku.
Jam sudah menunjukan pukul sebelas malam dan aku tetap terjaga dengan memori memori kejadian masa lalu yang menghantui ku. Aku pun mencoba untuk mengistirahatkan tubuhku diatas ranjang kesayangan ku.
Semenit
Dua menit
Tiga menit
Lima belas menit
Dan mataku akhirnya terpejam dan memasuki dunia bawah sadar yang menemaniku sepanjang malam.
•••••••
Maap pendek lagi gabut :3,kira kira masa kelam aurel kaya gimana ya??? Penasaran? Ikutin terus ok byee 😂😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy
Teen FictionAurel terpaksa mengabdikan hidupnya untuk bersabar ketika seorang cowok datang mengobrak abrikan kehidupan nya dan termaksud hatinya. Gak pinter bikin sinopsis baca aja 😊 Note: penulisan,EYD,tanda baca masih amatir diawal selanjutnya enggak 😊