"sendainya ada satu takdir yg dapat diubah aku hanya ingin chat yg cuman kamu read doang gajadi ke kirim" -Iryan P
*
07.00
Seorang wanita melirik benda bulat yg dipakai di tangan kirinya.
"Jam 7 hufft,dan gue belum berangkat "
Aurel dengan seragam SMA nya pun tak kunjung berangkat karena menunggu kaka nya yg sedang berada di dalam kamar,entahlah apa yg ia lakukan.
"aa, cepetan berangkat arel udah telat nih " kesal Aurel.
"iya rel, bentarr"
Aurel mendengus kesal karena ia sudah hampir telat atau mungkin sudah telat. Mungkin datang terlambat adalah rutinitas terbarunya kini. Hampir setiap hari Aurel selalu datang tepat saat bel berbunyi,terkadang ia pun telat dan harus membersihkan WC sebagai balasanya
**
Tet... Tet.. Tet
" untung aja gue gak telat "
Aurel pun bergegas menuju kelas nya,saat sampai disana ia sangat bersyukur karena guru mata pelajaran saat itu belum berada di kelas. Jika sudah bisa gawat urusannya ia akan ditanya ini itu, dan dinasehati dengan telaten.
"pagi riz" sapa ku pada rizka
"eh, hai rel baru dateng sih km? " jawab rizka
"hehehe iya, biasa" balas aurel dengan cengiran khas diwajahnya
"btw, km udah selesai belum PR matematika? "
"lah, PR apaan? "
"ck, di buku paket halaman 20 tuh"
Aurel pun melihat sekeliling kelasnya.dan pantas saja teman teman dikelasnya sedang serius mengerjakan PR matematika lebih tepatnya menyalin jawaban sang juara kelas.
*
Aurel's PoV onBel istirahat berbunyi pertanda surga para siswa dimulai.mereka berhamburan untuk mengisi perut mereka.
Namun berbeda dengan aku dan rizka kita berdua masih berada di dalam kelas dengan beberapa anak yg aku belum kenal dekat. Aku sibuk dengan hp dan musik di earphone ku,lain halnya dengan wanita cantik berhijab disebelahku yg sedang membaca buku kesayangan nya.
Aku menenggelamkan wajahku diantara lipatan tangan. Rasa kantuk mulai melanda diriku,aku berusaha memejamkan mataku. Saat mataku akan tertutup rapat tiba tiba saja.
Aurel's PoV off
Brakk...
Aurel terlonjak kaget dan langsung menegakan tubuhnya.
"elo apaan sih ganggu mulu! " sewot aurel
"lah elu aja yg budeg gue panggil dari tadi kaga nyaut"
"gue ga budeg, lo ga liat? Gue pake earphone" bantah Aurel
"alah omong doang lo sekolah tuh belajar bukan tidur! "
"IRYANTO PUTRA!elo bisa diem ga sih" kesal Aurel
"enggak" jawabnya polos
"bacot,minggir lu!"
Aurel pun melangkahkan kakinya menuju perpustakaan. Salah satu daftar tempat tersepi di zaman teknologi sekarang ini.
Ia memposisikan dirinya pada kursi paling ujung dekat tembok dan menenggelamkan wajahnya. Mencoba memejamkan matanya lagi yg tadi sempat terganggu dengan cowok tidak waras.
**
Bel pulang telah berbunyi Aurel sudah kembali ke kelasnya. Ia mengambil tas gendong nya dan hendak keluar kelas. Namun saat ingin melangkah ada seseorang yg menepuk pundak nya.
Yg merasakan pundak nya ditepuk pun menolehkan wajahnya.sesaat ia memperhatikan orang didepanya dan hendak memakinya karena ia telah mengganggu.
"lo... -" ucapan nya terpotong karena orang di depan nya menyumpal mulut nya dengan sebungkus roti
"santai, marah marah mulu lo.niat gue baik kali" jawab nya
"apaan ini maksudnya iryan?! Lo tuh ganggu gue terus tau ga, gue mau pulang minggir"
"eh tunggu dulu " cegah iryan dengan menarik tas Aurel sehingga yg ditarik mundur ke belakang.
"ck, apaan lagi sih cowok nyebelin! " pekik nya
"gue pengen ngomongin tugas seni budaya elah" jelas iryan
"astagfirullah,kan bisa di chat elo buang buang waktu gue" kesal Aurel
Lalu muncul Rizka dari ruang perpustakaan dan menghampiri Aurel dan Iryan yg sedang berdebat.
"eh kalian kenapa sih ribut mulu" omel rizka
"cowok gila ini buang waktu gue buat pulang cuman pengen ngomongin tugas seni budaya aja! " jelas Aurel yg menatap tajam Iryan
"ya gue gak salah ya tadi gak sengaja ngeliat lo jadi sekalian aja gue ngomongin" bantah Iryan
"ya elo salah lah, kelompok nya kan bukan cuman gue! "
"STOP! " bentak Rizka yg sudah tidak tahan lagi dengan perdebatan antara sahabat dengan teman sekelas nya itu.
"kalian tuh selalu ribut dimanapun dan kapan pun ya nanti kalian saling suka rasain!"
"what? Gue suka? Sama cowok sok ganteng ini? Enggak makasih! Malahan gue benci sebel banget sama dia "
"gue? Gak demen tipe cewek beginian mah" jawab Iryan santai
"awas ya benci sama cinta itu bedanya tipis " ungkap Rizka
Akhirnya Rizka pergi di ikuti dengan Aurel. Dan iryan pun entah kemana. Sepanjang jalan Aurel kesal setengah mati dengan Iryan yg selalu mengganggunya itu.
***
Aurel sedang dalam perjalanan pulang. Tiba tiba saja ia teringat dengan perkataan rizka disekolah tadi.ia dengan cepat membuang jauh jauh pikiran itu dan lebih memilih untuk membuka akun sosmed di hp nya itu.Saat ingin turun dari mobil abang nya, ia memasukan kembali hp nya kedalam saku rok abu abu nya.
Ia masuk kedalam kamarnya dan mandi lalu makan. Setelah itu ia berbaring diatas kasur dengan sprei berwarna biru kesukaan nya. Matanya terpejam berusaha memasuki mimpi indah yg sudah menantinya. Dan ia pun akhirnya terlelap.
••••••••
Haiii aku next nih semoga masih ada yg baca ya vote comment ya guys biar makin semangat 😊😀 maap ngaret
See u 😉😍

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Enemy
Teen FictionAurel terpaksa mengabdikan hidupnya untuk bersabar ketika seorang cowok datang mengobrak abrikan kehidupan nya dan termaksud hatinya. Gak pinter bikin sinopsis baca aja 😊 Note: penulisan,EYD,tanda baca masih amatir diawal selanjutnya enggak 😊