Jika kita ibaratkan
Manusia bagai alat tulis
Pastilah aku
Sebuah penggarisLihat saja aku!
Bukan masalah
Tentang ukurankuRelatif rendah
Atau tinggi
Hanya saja,
Aku sering mengukur orang
Hanya dengan melihat
Rupa dan tampangnya
Tanpa kulihat hatinyaKisah hidupnya
Atau rintangan yang dihadapinyaTapi sebaliknya
Aku selalu berusaha
Menjadi sempurna
Selurus penggaris
Sambil berusaha
Agar tak bengkok atau patah
Di mata orangMeski kenyataannya,
Betapa rapuhnya
Insan ini
Betapa lemahnya
Jiwa iniAku bisa saja
Menggambar garis-garis
Lurus beraturan
Tapi tetap saja
Aku, kita
Tak satu yang bisa
Menggaris takdir
Kecuali Sang Pencipta sendiriKeluhanku sebagai penggaris
Masih banyak
Tapi sudahlah,
Kalian pasti bosan mendengarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Putih Di Tengah Badai - KUMPULAN PUISI
PoetrySebuah kumpulan puisi yang dibuat cepat (karena tugas hohoho), jadinya agak berantakan. Ditambah saat mengerjakan, sedang puncak-puncaknya stres. Jadi, puisinya sebagian besar dilatarbelakangi depresi. Tapi, ada harapan dibalik puisinya itu. Jadi, b...