Krisis yang kuhadapi
Bukan krisis yang biasa
Kaulihat di televisiSini, biarkan aku bersaksi
Kala itu,
Aku hanya mangsa empukDari depresi dan kegelisahanku
Aku menganggap
Seluruh semesta dan Tuhan
Membenciku dengan sangatAku berjalan tanpa arah
Namun ditemani jantung berdebar
Dan pikiran tersebarAku tak yakin lagi pada fakta
Bahwa Tuhan itu adaTapi, jika Ia tiada,
Siapa yang menciptakan
Semesta ini dan isinya?
Siapa?
Di situ aku merasa bimbang
Kadang aku ingin mati saja
Aku penasaran apakah benar
Ada surga dan neraka
Atau kehidupan setelah kematian
Kemudian mukjizat datang
Disertai secercah harapan
Akan kesempatan dan masa depan
Tuhan, maafkan aku
Yang nyaris melupakanmu!Bersihkanlah aku
Dari kemaksiatan duniawi
Aku berseru kepada-Nya
Sambil terisak penuh sesalPada detik itu aku tersadar
Aku bukan lagiAnak domba yang hilang
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Putih Di Tengah Badai - KUMPULAN PUISI
PoesiaSebuah kumpulan puisi yang dibuat cepat (karena tugas hohoho), jadinya agak berantakan. Ditambah saat mengerjakan, sedang puncak-puncaknya stres. Jadi, puisinya sebagian besar dilatarbelakangi depresi. Tapi, ada harapan dibalik puisinya itu. Jadi, b...